Pertemuan 5 - BAB.2. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Gambar
 ORGAN PADA TUMBUHAN Organ adalah kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi. Setiap makhluk hidup, baik  tumbuhan , hewan, dan manusia mempunyai organ tubuh. Organ yang dimiliki makhluk hidup digunakan untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Setiap organ memiliki fungsi utama atau fungsi khusus yang tidak dapat digantikan oleh organ lain. Selain fungsi utama, beberapa organ mempunyai fungsi tambahan sehingga antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya mempunyai ciri khas masing-masing. Organ yang dimiliki  tumbuhan  terdiri dari organ pokok (utama) dan organ tambahan. Organ pokok merupakan organ yang sangat penting bagi tumbuhan. Sedangkan organ tambahan merupakan hasil modifikasi organ pokok. Jadi, setiap organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ-organ bergantung dan saling memengaruhi satu sama lainnya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui organ yang ada pada tumbuhan. A...

PKWU Kelas X IPA 1-3 : PENGOLAHAN MAKANAN - Pertemuan 1

 Kompetensi Dasar :

3.2. Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.

4.2. Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.


Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1.  Memahami ide dan peluang usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati

2. Memahami sumber daya yang dibutuhkan pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati

3. Memahami administrasi dan pemasaran pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati

4. Memahami komponen perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati

5. Memahami langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati

6. Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran.



PENGOLAHAN MAKANAN AWETAN DARI BAHAN NABATI




Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang sangat majemuk, terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa dan budaya. Keberagaman ini tentu sangat berkorelasi positif dengan keberagaman sumber daya alamnya, baik nabati maupun hewani. Sumber daya alam (SDA) yang beragam ini mendorong diciptakan beragam produk makanan awetan untuk membantu stabilitas harga di saat panen raya dan juga menjaga agar tidak ada yang terbuang saat musim panen tiba, seperti beberapa kasus yang sering terjadi di negeri ini. Makanan awetan dari bahan nabati adalah makanan yang dibuat dari SDA nabati, yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat sesuai dan dikemas dengan baik, baik menggunakan pengawet maupun tidak sehingga mempunyai umur simpan yang lebih panjang.


Pengertian Makanan Awetan Nabati



Bahan Pangan Nabati adalah : Bahan pangan/makanan atau produk olahan yang berasal dari tanaman. Dapat berupa daun, bunga, batang, umbi, biji maupun bagian-bagian yang lain.


Makanan Awetan dari Bahan Nabati adalah  Makanan yang dibuat dari SDA nabati, yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat sesuai dan dikemas dengan baik, baik menggunakan pengawet (sesuai kriteri BPOM) maupun tidak sehingga mempunyai umur simpan yang lebih panjang.


Bahan makanan yang ada di alam ini mempunyai sifat dan karakteristik yang beragam. Tetapi banyak juga kesamaan sifat yang dimilikinya, salah satunya mudah rusak. Misalnya buah mangga, sejak dipanen hanya bisa bertahan maksimum seminggu di suhu ruang, setelah itu mangga akan membusuk.

 

Bahan makanan setelah dipanen secara fisiologis masih hidup. Proses ini berlangsung terus sampai terjadi pembusukan. Upaya untuk memperlambat proses fisiologis yang bisa memperlambat proses pembusukan, yaitu teknologi pengolahan.

 

Sifat mudah rusak ini tentu sangat terasa berat terutama saat panen raya, dimana suatu komoditas memasuki waktu panen bersamaan sehingga suplai meningkat tajam. Jika hanya mengandalkan penjualan segar, tidak akan terserap (terjual) semua. Hal ini berisiko akan over supply sehingga bisa menurunkan harga jual, dan tentunya akan sangat mengurangi keuntungan buat petani. Hal yang berdampak paling berat adalah terlanjur membusuk, sehingga akhirnya terbuang. Solusi akan hal ini tentu sangat diperlukan, agar kejadian seperti pada bulan Oktober 2015 dimana di beberapa daerah terjadi pembusukan tomat karena tidak terjual (jika terjual pun harganya di bawah harga pokok produksi) tidak terulang dan terulang lagi.

 

Teknologi pengolahan adalah salah satu solusi yang bisa digunakan, untuk keluar dari masalah ini. Teknologi pengolahan bisa membuat komoditas tersebut menjadi produk-produk yang mempunyai keawetan yang cukup lama. Berbagai jenis teknologi pengolahan bisa digunakan untuk setiap komoditas. Misalnya untuk mangga, bisa dijadikan selai, sirup, sari buah, fruit leather, manisan, dan lainnya.

 

Kehadiran teknologi pengolahan juga bisa menjadi pilihan wirausaha yang prospektif. Wirausaha pengolahan makanan adalah pilihan yang baik, bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan modal yang ada, dari mulai skala rumah tangga, usaha mikro, kecil, menengah sampai besar.


1. Pengawetan untuk Keperluan Keluarga

    Disini akan dipaparkan cara pengawetan yang paling mudah, sederhana dan tidak memerlukan banyak alat.

a. Nasi Kering

        Nasi yang bersisa dapat dikeringkan untuk kemudian di simpan. Nasi kering dapat dipergunakan sebagai pengganti nasi atau bahan pembuatan camilan seperti kerupuk.

b. Singkong Kering

     Singkong dikupas, dibelah, dan dijemur sampai kering. Singkong kering tersebut dikenal dengan istilah gaplek. Gaplek disimpan ditempat yang kering dan berangin. Jika akan dimasak, maka gaplek ditumbuk sampai halus, lalu dikukus, dan diberi tambahan kelapa parut pada saat memakannya. Makanan ini disebut tiwul. selain itu, bisa juga sebelum di masak direndam dalam air kurang lebih 6 jam, kemudia dikukus, dan disajikan dengan tambahan kelapa parut.

c. Cabai Kering

            Jenis cabai yang dapat dikeringkan ialah cabai merah. Cabai dikeringkan dengan cara dijemur, tujuannya agar cabai tahan lama untuk disimpan. Untuk menggunakannya dapat direndam di dalam air lalu dihaluskan.


Tugas :

1. Carilah 1 jenis makanan awetan dari nabati, kemudian tulislah tahapan pembuatan makanan awetan tersebut pada buku tugas/kertas HVS!

2. Tempelkan gambar  atau gambarkan dengan jelas sesuai penampakannya, makanan awetan dari nabati yang dipilih! 


Sumber :

https://www.pustakabelajar.com/2018/09/materi-kewirausahaan-dan-perencanaan-usaha-pengolahan-makanan-awetan-dari-bahan-nabati.html

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtp6hXsN0ntSWxZ7iLellS-ZzDyEcV912sFNfoP74ZhhbCMNdDaA-mQPlFD_TQ_UDhJEUiwNXlQ5i-fMcq-UpWaDFTBGtVSP48BnynvX8AvVJeUYW8qYIqQ3ZATpCI7_DK8rbnUtTX7l0/w400-h300/baked-vegetable-chips-hero-800x1198-1-720x540-1.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMuEM7o8c1spP5l0Zn8cbiLZrPe-HtYnWOleSB_ZWAjqutox2vkooXisizW0hNA4ZXXgujloA_tHf57Xyjp_AVVS3gqpeXPVjM8q_4Iy7vCVL5q0Y1NXepKZfCoKadWrkcalBpRS7v3u4/w400-h300/hqdefault.jpg

Prioritas "Pribadi yang Berkualitas"_ Prakarya dan Kewirausahaan_ SMA/MA_Kelas X_Kurikulum 2013

Komentar

  1. Nama: Arifatun Nisa Sanmas
    Kelas: X IPA 3

    BalasHapus
  2. Nama: Sartika Dewi Rumida
    Kelas:X IPA 3

    BalasHapus
  3. nama: Ismi Aisyah Nur
    kelas : X IPA 3

    BalasHapus
  4. Nama:ilda savila difinubun
    Kelas: X IPA 3

    BalasHapus
  5. Nama : Rahmadani Laadia Cahyani
    Kelas : X IPA 3

    BalasHapus
  6. Nama: nur sari delima litiloly
    Kelas: X IPA 3

    BalasHapus
  7. Nama : Rizka Afrilia Hasan
    Kelas : X IPA 3

    BalasHapus
  8. NAMA: Pattykolan Tuankotta
    KELAS: X IPA 3

    BalasHapus
  9. Nama : Syarifah Salwa Alhabsyi
    Kelas : X IPA 3

    BalasHapus
  10. Nama: Hilda G Amahoru
    Kelas : X IPA ³

    BalasHapus
  11. Nama:zulkarnain kaimuddin
    Kelas: X IPA 3

    BalasHapus
  12. Nama : Aprindha Putri Ruddy
    Kls : X Ipa 1

    BalasHapus
  13. Nama: M Ikbal Firmansyah
    Kelas: X IPA 1

    BalasHapus
  14. Nama: Dwidya Sistha Prathama Masry
    Kelas:X IPA 1

    BalasHapus
  15. Nama: muhamad iksan .k.
    Kelas: X IPA 3

    BalasHapus
  16. Nama: Syarifah Salwia Alhabsyi
    Kelas: X IPA 1

    BalasHapus
  17. Nama : Fahri Reza alhamdi Kaisupy
    Kelas : X IPA 1

    BalasHapus
  18. Nama : Ahmad Khairudin rumuar
    Kelas : X IPA 1

    BalasHapus
  19. Nama : sitiyani
    Kelas : X IPA 1

    BalasHapus
  20. Nama: jamiah tulkhairia ulath
    Kls: X IPA 1

    BalasHapus
  21. Nama : Sadra Alsalam Kelutur
    Kelas : X IPA 1

    BalasHapus
  22. Nama: Sitti Maryam Sri Tsaniyah
    Kelas: X IPA 1

    BalasHapus
  23. Nama : Abdurahman Hatuwe
    Kelas : X IPA 1

    BalasHapus
  24. Nama : Hikmah S Ramadhani
    Kelas : X Ipa 1

    BalasHapus
  25. nama:tisya selia fazzahra
    kelas:x ipa 3

    BalasHapus
  26. Nama:Jihan Amalia baidin
    Kls:X IPA 1

    BalasHapus
  27. Nama : santika jayasri
    Kelas : X ipa 1

    BalasHapus
  28. Nama: Siti Khairunnisa wakano
    Kelas : X IPA 1

    BalasHapus
  29. Nama:Nur Sabrina wailissa
    Kelas:X ipa2

    BalasHapus
  30. nama : syafiq ananto putra
    kelas : X IPA²

    BalasHapus
  31. Nama: Muhammad K.F. Tabrani Bennu Nur
    Kelas: X IPA 2

    BalasHapus
  32. Nama : Kamarudin Sihari
    Kls : X IPA 2

    BalasHapus
  33. Nama:jurniardi harun mahu
    Kelas: X ipa2

    BalasHapus
  34. Nama : Muhammad Zafran
    Kelas : X IPA 2

    BalasHapus
  35. Nama:saqinah.rahmawati
    kelas:X.IPA.2

    BalasHapus

Posting Komentar

Jadilah pembaca dan pengunjung yang bijak

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan 1 : Biologi Kelas XII IPA - BAB.1. Pertumbuhan dan Perkembangan

Biologi Kelas XII IPA : Pertemuan 4 : Enzim dan Metabolisme

PKWU Kelas X IPA 1-2-3 : Pertemuan 1 - Wirausaha kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non Benda