Pertemuan 5 - BAB.2. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Gambar
 ORGAN PADA TUMBUHAN Organ adalah kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi. Setiap makhluk hidup, baik  tumbuhan , hewan, dan manusia mempunyai organ tubuh. Organ yang dimiliki makhluk hidup digunakan untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Setiap organ memiliki fungsi utama atau fungsi khusus yang tidak dapat digantikan oleh organ lain. Selain fungsi utama, beberapa organ mempunyai fungsi tambahan sehingga antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya mempunyai ciri khas masing-masing. Organ yang dimiliki  tumbuhan  terdiri dari organ pokok (utama) dan organ tambahan. Organ pokok merupakan organ yang sangat penting bagi tumbuhan. Sedangkan organ tambahan merupakan hasil modifikasi organ pokok. Jadi, setiap organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ-organ bergantung dan saling memengaruhi satu sama lainnya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui organ yang ada pada tumbuhan. Apa saja macam-macam

Kelas X - Pertemuan 2 Online Biologi - BAB 7. Dunia Tumbuhan

Regnum Plantae



Ciri-ciri dan Klasifikasi Kingdom Plantae Kingdom plantae menjadi penyusun kehidupan yang penting. Berdasarkan taksonomi sistem kontemporer, kingdom plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu Bryophyta, Pteridophyta, dan spermatophyta.


Indonesia memiliki keanekaragaman hayati flora dan fauna. Hutan hujan tropis yang dimiliki membuat negara kita kaya akan berbagai jenis tanaman. Keberagaman tersebut didukung dengan perkembangan ilmu biologi terutama botani, yang khusus mempelajari berbagai tanaman di bumi. Keberadaan cabang ilmu tersebut membuat kita semua mengetahui bahwa berbagai tanaman tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing. Hingga akhirnya tanaman tersebut dikelompokan dalam satu kingdom bernama plantae.

Kingdom Plantae Kingdom plantae atau yang biasa disebut juga dunia tumbuhan merupakan kelompok yang anggotanya terdiri atas tanaman dengan ciri khasnya masing-masing. Hal penting yang harus dipahami dalam kingdom ini yaitu terkait ciri-ciri umum dan klasifikasinya. Berikut ini beberapa ciri umum yang dimiliki pantae:

1. Disusun dari sel eukariotik. 
2. Organisme yang memiliki banyak sel atau multiseluler. 
3. Memiliki dinding sel dari selulosa. 
4. Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis. 
5. Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum atau zat tepung. 
6. Sifatnya autotrof karena bisa membuat makanan sendiri.


Klasifikasi Plantae 

Setelah mengetahui ciri umumnya, maka hal lain yang tak kalah penting untuk dipelajari yaitu terakit klasifikasi tumbuhan. Melansir dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, sistem pengelompokan tersebut tidak lepas dari pengaruh ilmu taksonomi. Ilmu ini khusus mempelajari klasifikasi, identifikasi, dan tata nama makhluk hidup. Tujuan penerapan dari ilmu taksonomi yaitu untuk mempermudah pengenalan serta pembelajaran tentang makhluk hidup. Ilmu ini ada berbagai sistem seperti formal, habitus, numerik, filogenik, dan kontemporer.

Berdasarkan dari taksonomi sistem kontemporer, kingdom plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta. Kemudian tumbuhan juga dibagi menjadi dua yaitu tumbuhan yang berpembuluh dan tidak berpembuluh. Untuk lebih jelasnya berikut ini bagan klasifikasi plantae. Sementara itu, untuk menentukan klasifikasi sebuah makhluk hidup bisa dilakukan dengan menggunakan dua metode berikut: 

1. Metode fenetik 

Fenetik merupakan metode yang menggunakan seluruh persamaan di organisme tersebut untuk menentukan kekerabatan dan menyusun klasifikasinya. Metode ini membandingkan sebanyak mungkin karakter anatomi yang tidak membedakan homologi dan analoginya. Klasifikasi dengan metode ini diawali dengan memilih objek studi yang menjadi sampel dari kelompok makhluk hidup tertentu. Selanjutnya pemilikhan parameter yang akan digunakan untuk pengamatan. Lalu yang terakhir penarikan kesimpulan dan penyajian data dalam bentuk fenogram. 

2. Metode filogenik 

Metode klasifikasi ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan kekerabatan berbagai makhluk hidup berdasarkan analisis molekuler dan morfologi. Secara sederhana klasifikasi dengan cara ini berdasarkan pada persamaan fenotipe yang menggambarkan sifat bentuk luar, tngkah laku, dan pewarisan keturunan.


Bryophyta (tumbuhan lumut) Tumbuhan lumut merupakan divisi paling sederhana dari kelompok plantae lainnya. Kita mungkin akan lebih mudah menjumpai pada tempat-tempat lembap. Untuk mengenali tumbuhan ini tidaklah sulit karena lumut memiliki ciri khusus.  

Ciri-ciri bryophyta 
1. Berwarna hijau Gametofit lebih dominan dibandingkan sporofit. 
2. Hidup pada area basah atau lembap serta terlindungi dari sinar matahari langsung.
3.  Pada bagian luar tubuhnya ada lapisan lilin untuk mencegah air masuk.
4. Merupakan tanaman peralihan dari Thallopyta (tanaman yang tidak bisa dibedakan akar, batang, dan daun) ke Cormophyta (tanaman yang bisa dibedakan akar, batang, dan daun).
5.  Gamet jantan dihasilkan oleh anteridium yang didukung oleh anteridiofor. 
6. Gamet betina dihasilkan oleh arkegonium yang didukung oleh arkegoniofor. 

Struktur tubuh bryophyta Sama halnya dengan kelompok tanaman lain, lumut juga memiliki akar, batang, dan daun.
1. Akar 
Akar dari tanaman ini merupakan kelompok akar semu atau rizoid. Fungsi dari akar semu ini untuk melekat pada habitatnya serta menyerap air dan nutrisi. 
2. Batang 
Lumut hati dan lumut tanduk tidak memiliki batang dan pembuluh angkut. Tubuh lumut ini hanya berupa lembaran atau talus. Lumut daun memiliki batang sederhana dan pembuluh angkut tunggal. 
3. Daun 
Lumut hari dan lumut tanduk tidak memiliki struktur daun, sedangkan lumut daun memiliki struktur daun sederhana. Proses penyerapan air pada lumut dilakukan secara imbibisi kemudian didistribusikan ke seluruh bagian tubuh secara difusi.

Klasifikasi bryophyta 



Tumbuhan lumut terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan bentuk gametofit dan sporotifnya. Berikut ini penjelasan lengkapnya. 

1. Hepaicopsida (lumut hati) 

Jenis lumut ini memiliki beberapa ciri-ciri seperti: Gametofit berupa talus dan memiliki bentuk lembaran seperti hati. Talur berwarna hijau dan percabangannya menggarpu. Di sisi bawah ada selapis sel yang mirip daun, biasanya disebut sisik vertal. Talur melekat pada substrat menggunakan rizoid. Saprofit tumbuh dan berkembang di dalam gametofit betina. Adapun contoh dari lumut hati yaitu Marchantia polymorpha dan Lunularia sp.

2. Anthrocerotopsida (lumut tanduk) 

Lumut tanduk juga memiliki ciri-ciri khusus, antara lain: Gametofit berupa talus yang memiliki tepi rapi atau bertoreh. Sporofit berada di dalam gametofit namun kapsul saprofit ada di luar talur seperti tanduk. Pangkal kapsul dilindungi oleh invokulrum. Contoh lumut tanduk yaitu Notothylas sp. dan Anthecerus sp. 

3. Bryopsida (lumut daun) 

Seperti kelompok plantae sebelumnya, lumut daun juga mempunyari ciri umum seperti: Gametofit berupa talus berbentuk seperti tumbuhan kecil. Talus memiliki batang semu tegak dan lenbaran daun yang tersusun spiral. Daun lumut ini berperan dalam proses fotositesis. Pada dasar batang ada rizoid seperti benang halus yang fungsinya sebagai akar. Dibagian pucuk ada anterifium dan arkegonium untuk berkembang biak secara generatif. Sporotif tumbuh di gametofitnya atau di tumbuhan lumut itu sendiri serta bersifat parasit terhadap gemetofit. Contoh lumut daun antara lain Sphagnum sp., Fissident sp., dan Polytrichum sp.


Reproduksi bryophyta 

Reproduksi pada lumut terjadi karena adanya proses yang bernama metagenesis. Reproduksi ini merupakan pergiliran keturunan teratur antara generasi sporofit (2n) dan gametofit (n). Generasi sporofit menghasikan spora. Sedangkan gametofit menghasilkan gamet jantan dan betina. Generasi gametofit lebih dominan dalam siklus hidup bryophyta. Reproduksi generatif terjadi melalui perkawinan antara gamet jantan dan betina. Sedangkan fase vegetatifnya terjadi melalui cara berikut ini: Membentuk spora haploid (n) yang sifatnya homospora. Membentuk mangkuk gemma. 



Pteridophyta (tumbuhan paku) 



Contoh kingdom plantae selanjutnya yaitu dari kelompok paku-pakuan. Tumbuhan ini memiliki ciri khusus dan klasifikasinya sendiri.

Ciri-ciri pteriodophyta 
1. Daun muda menggulung, 
2. Di tempat-tempat tertentu, bagian bawah daun yang tua ada sporangium bulat berwarna cokelat kehitaman yang dikenal dengan nama sorus. Saat masih muda, sorus ini dilindungi oleh indusium. 
3. Sebagian besar hidup di darat pada lingkungan basah dan lembap. Namun ada juga yang hidup di air.
4. Masuk dalam kelompok cormophyta berspora. 
5. Memiliki empat stuktur utama yaitu lapisan pelindung sel, embrio multiseluler, kutikula, dan sistem pembuluh angkut. 
6. Sporofit dominan dibandingkan gametofit.

Struktur tubuh pteridophyta 

Tanaman paku memiliki struktur seperti kingdom plantae pada umumnya yaitu akar, batang, dan daun. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai ketiga struktur tersebut. 

1. Akar 
Pteridophyta memiliki sistem akar serabut yang sel-selnya sudah terdiferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat. Didalam silinder pusat tersebut ada pembuluh pengkut xylem dan floem. 
2. Batang 
Batang paku-pakuan ada di dalam tanah dan biasanya disebut rimpang (rhizome). Di dalam batang juga ada pembuluh pengangkut xylem dan floem. 
3. Daun 
Berbeda dengan kelompok plantae sebelumnya, tanaman paku memiliki daun yang dibedakan berdasarkan struktur anatomi, ukuran, dan fungsinya.


Berdasarkan ukuran dan susunan anatomi 
Mikrofi: ukurannya kecil, bentuk seperti rambut atau sisi, tidak ada tangkai, tidak ada tulang daun, dan selnya belum mengalami diferensiasi. 
Makrofil: ukurannya besar, bertangkai dan bertulang daun, sel-selnya sudah mengalami diferensiasi membentuk jaringan tinag, bunga karang, tulang daun, dan stomata. 

Berdasarkan fungsinya 
Tropofil atau daun steril: daun khusus untuk fotosintesis. 
Sporofil atau daun fertil: daun yang fungsinya untuk fotositensis dan menghasilkan spora yang terususun dalam sporangium. 

Berdasarkan letaknya sporangium ada empat jenis. 
Pembagian tersebut antara lain; sorus atau sporangirum di permukaan daun, sinangium atau yang letaknya di ketiak daun, strobilus atau terletak di ujung batang/ cabang, dan sporakarpium atau yang terletak dalam badan buah.


Klasifikasi pteridophyta 
Klasifikasi tanaman paku berdasarkan morfologi sebagai berikut: 

1. Psilophytinae (paku purba) 
Jenis paku ini merupakan yang paling sederhana. paku purba memiliki batang yang beruas dan berbuku nyata. Pada bagian batang, ada daun kecil berbentuk sisi. Sporangiumnya terletak di buku cabang (sinangium). Contoh kingdom plantae ini yaitu Psilotum sp. 

2. Lycopodiinae (paku kawat) 
Daun paku ini berbentuk sisik dan terletak tersebar di batang. Spora yang dihasilkan tidak berflagela. Spongarium membentuk strobilus di ujung batang atau cabang. Contohnya Selaginella caudata.

3. Equisetinae (paku ekor kuda) Plantae ini memiliki rongga dan terdapat cabang berakar di buku-buku batang. Daun kecil memiliki bentuk seperti sisik yang tumbuh di buku batang secara berkarang. Sporofil berbentuk menyerupai perisai dan ada sporangium dibawahnya. Seluruh sporofil terususun pada strobilus di ujung batang atau cabang. Contohnya Equisentum sp. 

4. Filicinae (paku sejati)

Tanaman Paku ini memiliki daun sempurna dengan duduk daun berbentuk sayap. Sporangium terusun dalam bentuk sorus di permudaan daun. Contoh paku sejati yaitu suplir, simbar menjangan, paku sawah, dan lain sebagainya.

Reproduksi pteridophyta 

Proses berkembang biak paku-pakuan terbagi dalam reproduksi generatif dan vegetatif. Reproduksi generatif dilakukan melalui peleburan spermatozoid dan ovum. Sedangkan reproduksi vegetatif terjadi melalui pembentukan spora. Kedua proses reproduksi tersebut terjadi secara bergantian melalui proses metagenesis. 


Spermatophyta (tumbuhan berbiji) 



Spermatophyta berasal dari bahasa Yuniani dari kata Spema yang artinya biji dan phyta artinya tumbuhan. Sehingga makna kata tersebut secara utuh yaitu tanaman yang memiliki biji. Spermatophyta ini juga memiliki ciri khusus dan klasifikasnya tersendiri. 

Ciri-ciri spermatophyta 
1. Memiliki biji sebagai alat reproduksi. 
2. Termasuk dalam kelompok cormophyta berbiji. 
3. Memiliki alat kelamin yang jelas dan bisa menghasilkan embiro. 
4. Bersifat fotoautotrof. Memiliki berkas pembuluh. Habitat di darat dan ada juga yang mengapung di air. 

Struktur tubuh 

spermatophyta Tanaman berbiji ini terbagi menjadi akar, batang, dan daun. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut: 

1. Akar 
Akar tanaman berbiji berbentuk akar serabut dan ada juga yang memiliki akar tunggang. Sel akar sudah mengalami diferensiasi mejadi epidermis, korteks, dan silinder pusat yang didalamnya ada xilem dan floem. 

2. Batang 
Batang spermatophyta merupakan batang berkayu atau berair. Batang tumbuhan ini sudah mengalami modifikasi menjadi stolon, rhizoma, dan umbi. Sel-selnya juga mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat. 

3. Daun 
Sel daun tanaman berbiji sudah mengalami diferensiasi menjadi epidermis dan mesofil. Sementara itu, mesofil daun tersusun dari jaringan tiang dan bunga karang. 

Berdasarkan letak daun buah yang melindungi biji, klasifikasi spermatophyta terbagi menjadi gymnospermae dan angiospermae. 

1. Gymnospermae 
Gymnospermae merupakan tanaman yang bakal bijinya dilindungi oleh daun buah, namun tersusun dalam strobilus. 

Berdasarkan struktur strobilus, kelompok tanaman ini terbagi menjadi empat macam: 
1. Cycadinae: ciri khusus tanaman ini yaitu mirip seperti pohon kelapa. Batang berbentuk tiang, daun majemuk menyirip, daun terusus berjejal di ujung batang, daun muda masih menggulung dan sporofil ada di strobilus jantan dan betina. Cycadinae umumnya berumah satu. Contohnaya Dioon sp. 

2. Ginkgoinae: ciri tanaman ini berumah dua, termasuk pohon meranggas, daun lebar berbentuk kipas dengan tulang daun mirip rusuk yang menonjol. Contohnya Ginggo biloba. 

3. Gnetinae: ciri-cirinya yaitu berumah dua, ada yang memiliki cabang banyak ada yng sedikit, tulang daun menyirip, dan bunga bersusun berkarang. Contohnya melinjo. 

4. Coniferinae: ciri-cirinya batang besar berkayu, daun mirip jarum, berumah satu dan dua, stobilus berina lebih besar dari jantan, serta terlebtak di ketiak daun atau ujung batang. Contohnya cemara dan pinus. 

2. Angiospermae 
Tanaman ini memiliki bakal biji tumbuh dalam daun buah. Angiospermae dibagi menjadi dua jenis yaitu monokotil dan dikotil. 

1. Monokotil: cirinya memiliki satu daun lembaga, akar serabut, tulang saun sejejar atau melengkung, batang tak bercabang dengan ruang jelas, tidak berkambium, dan perhiasan bunga berjumlah 3 atau kelipatan. Contohnya jahe, lengkuas, kencur, pohon pisang, anggrek, dan lain sebagainya. 

2. Dikotil: cirinya memiliki dua daun lembaga, akar tunggang, tulang daun menyirip atau menjari, batang bercabang dengan ruas tidak jelas, memiliki kambium, dan perhiasan bunganya sejumlah 2, 4, 5, atau kelipatan. Contohnya karet, beringin, kacang tanah, kopi, jati, dan lain sebaginya. 



Reproduksi spermatophyta

1. Gymnospermae
Tanaman ini menghasilkan heterospora berupa mikrospora dan megaspora. Mikrospora akan berkembang menjadi gametofit jantang dan serbuk sari. Sedangkan megaspora berkembang menjadi gametofit betina. Bakar biji atau megaspora memiliki struktur mikofil dan kentong serbuk sari sebagai organ reproduksi. Penyerbukan akan terjadi ketika ada bantuan angin. 

2. Angiospermae 
angispoermae disebut sebagai pembuahan ganda. Hal ini dikarenakan ada dua sel pserma yang melebur dalam kantong embrio. Satu sel sperma akan menjadi zigot, sedangkan sisanya menjadi endospermae. Itulah materi tentang kingdom plantae yang bisa dipelajari mulai dari ciri umum sampai penjelasan lengkap seputar klasifikasi kingdom tersebut.



Tugas :
Tuliskan kesimpulan yang didapat setelah mempelajari materi tersebut diatas. Kesimpulan ditulis pada kolom komentar, dengan menuliskan nama lengkap dan kelas kemudian kesimpulan.

Referensi :
https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/61512cc7275c1/ciri-ciri-dan-klasifikasi-kingdom-plantae
Mudah dan aktif belajar Biologi_Rikky Firmansyah dkk_Untuk kelas X SMA/MA_Pusat Perbukuan_Jakarta_2009
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg_-EilR329-427RXPy1zGLbIWHUj7Mnt_Aklzo5y2KIIiCGiUNnw9HOhGUOAMCRntMHz63tD7Y0CFonsbUN6hWcarqVVLQVhiQ5P_MxNUcOxBcNxHv4IwWK9M6zuNNTcTFClDh7UyFd6UqnmpfmcqfpVxwGgkPcmQIg6en10tpwJGicJUfYEkCgMx7=w640-h392
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi8Yn73nzcdB0bxQlef-K4I-JXDLIDLI_9IvCF_wjlBzZ3R1huc9tjT8jV60ncOf3CfNMKPwRRr8Lmh2tpXqbvk0Y_QH-1Xcd0Ml4p2ANXr0NdYLmw04jaY6mDpNgUx8k3eFMYUel0A8TWDvygY-BrCyLsUM0AEg2ETKByPChX2HAjgMmdmdXi1eg-c=w399-h400


Komentar

  1. Nama : Afrizal husen
    Kelas : X IPA 4
    Setelah membaca materi di atas saya dapat menyimpulkan bahwa :
    1. Plantae adalah salah satu Kingdom yang terdapat pada system klasifikasi makhluk hidup.
    2. Secara umum Kingdom Plantae mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
    a. Eukariotik atau mempunyai membran inti
    b. Berklorofil sehingga mampu mensintesis nutrisi ( makanannya sendiri). Makhluk hidup yang demikian disebut dengan autotroph
    c. Mempunyai dinding sel yang sifatnya kaku ( rigid) dan tersusun atas selulosa
    d. Multiseluler atau tersusun atas banyak sel
    e. Memiliki organ pokok yang disebut dengan akar, batang dan daun sehingga disebut dengan tumbuhan kormofita.

    BalasHapus
  2. Nama : Zaara Pattimura
    Kelas : X IPA 4
    Jawaban :
    kingdom plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta.

    -Bryophyta atau tumbuhan lumut juga terbagi menjadi 3 jenis : Hepaicopsida (lumut hati), Anthrocerotopsida (lumut tanduk), Bryopsida (lumut daun).
    -Pteridophyta atau tumbuhan paku : reproduksi pteridophyta terbagi dalam generatif dan vegetatif. Generatif melalui peleburan spermatozoid dan ovum, sedangkan vegetatifnya melalui pembentukan spora.
    -Spermatophyta atau tumbuhan berbiji : klasifikasi spermatophyta terbagi menjadi gymnospermae dan angiospermae ini berdasarkan letak daun buah yang melindungi biji :
    1. Gymnospermae : bijinya dilindungi oleh daun buah. ada 4 macam kelompok tanamannya yaitu, Cycadinae, Ginkgoinae, Gnetinae, Coniferinae.
    2. Angiospermae : bakal bijinya tumbuh dalam daun buah. tanaman ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu, monokotil, dan dikotil.

    BalasHapus
  3. Nama : Muhammad Arifin Sapsuha
    Kelas : X Ipa4

    Kingdom Plantae
    Kingdom Plantae atau yang biasa disebut juga dunia tumbuhan merupakan kelompok yang anggotanya terdiri atas tanaman dengan ciri khasnya masing-masing. Kingdom Plantae di bagi menjadi tiga divisi yaitu ; •Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
    •Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
    •Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)

    Hal penting yang harus dipahami dalam kingdom ini yaitu terkait ciri-ciri umum dan klasifikasinya. Berikut ini beberapa ciri umum yang dimiliki Plantae :

    1). Disusun dari sel eukariotik.
    2). Organisme yang memiliki banyak sel atau multiseluler.
    3). Memiliki dinding sel dari selulosa.
    4). Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis.
    5). Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum atau zat tepung.
    6). Sifatnya autotrof karena bisa membuat makanan sendiri.

    Kingdom Plantae dapat di klasifikasi kan dengan dua cara yaitu ;

    1). Metode fenetik
    Fenetik merupakan metode yang menggunakan seluruh persamaan di organisme tersebut untuk menentukan kekerabatan dan menyusun klasifikasinya. Metode ini membandingkan sebanyak mungkin karakter anatomi yang tidak membedakan homologi dan analoginya. Klasifikasi dengan metode ini diawali dengan memilih objek studi yang menjadi sampel dari kelompok makhluk hidup tertentu. Selanjutnya pemilikhan parameter yang akan digunakan untuk pengamatan. Lalu yang terakhir penarikan kesimpulan dan penyajian data dalam bentuk fenogram.

    2). Metode filogenik
    Metode klasifikasi ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan kekerabatan berbagai makhluk hidup berdasarkan analisis molekuler dan morfologi. Secara sederhana klasifikasi dengan cara ini berdasarkan pada persamaan fenotipe yang menggambarkan sifat bentuk luar, tngkah laku, dan pewarisan keturunan.


    BalasHapus
  4. Nama ; Anissa saltika syahrir
    Kelas : x ipa4

    Jwbn
    - kesimpulannya adalah
    Plantae adalah salah satu kingdom dalam taksonomi yang dikenal sebagai tumbuhan. Anggotanya merupakan kelompok organisme eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Karena mempunyai klorofil, jadi tumbuhan bersifat autotrof, yaitu bisa membuat makanannya sendiri.

    BalasHapus
  5. Nama : Desti Azzahra Soumena
    Kelas : X IPA 4

    ______________________


    Hal penting yang harus dipahami dalam kingdom ini yaitu terkait ciri-ciri umum dan klasifikasinya.
    Ciri umum plantae ada 6 yaitu:
    1. Disusun dari sel eukariotik. 
    2. Organisme yang memiliki banyak sel atau multiseluler. 
    3. Memiliki dinding sel dari selulosa. 
    4. Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis. 
    5. Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum atau zat tepung. 
    6. Sifatnya autotrof karena bisa membuat makanan sendiri.

    Setelah mengetahui ciri umumnya, maka hal lain yang tak kalah penting untuk dipelajari yaitu terkait klasifikasi tumbuhan. Berdasarkan dari taksonomi sistem kontemporer, kingdom plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu:

    1).Bryophyta (struktur tubuh terdiri dari akar,batang,daun) contohnya lumut.
    Ciri cirinya yaitu :
    1. Berwarna hijau Gametofit lebih dominan dibandingkan sporofit. 
    2. Hidup pada area basah atau lembap serta terlindungi dari sinar matahari langsung.
    3.  Pada bagian luar tubuhnya ada lapisan lilin untuk mencegah air masuk.
    4. Merupakan tanaman peralihan dari Thallopyta (tanaman yang tidak bisa dibedakan akar, batang, dan daun) ke Cormophyta (tanaman yang bisa dibedakan akar, batang, dan daun).
    5.  Gamet jantan dihasilkan oleh anteridium yang didukung oleh anteridiofor. 
    6. Gamet betina dihasilkan oleh arkegonium yang didukung oleh arkegoniofor. 

    Klasifikasi bryophyta terbagi menjadi 3 yaitu :
    1. Hepaicopsida (lumut hati) 
    2. Anthrocerotopsida (lumut tanduk) 
    3. Bryopsida (lumut daun) 

    —————————————

    2).Pteridophyta (struktur tubuh terdiri dari akar,batang,daun) comtohnya tumbuhan paku.
    Ciri cirinya yaitu :
    1. Daun muda menggulung, 
    2. Di tempat-tempat tertentu, bagian bawah daun yang tua ada sporangium bulat berwarna cokelat kehitaman yang dikenal dengan nama sorus. Saat masih muda, sorus ini dilindungi oleh indusium. 
    3. Sebagian besar hidup di darat pada lingkungan basah dan lembap. Namun ada juga yang hidup di air.
    4. Masuk dalam kelompok cormophyta berspora. 
    5. Memiliki empat stuktur utama yaitu lapisan pelindung sel, embrio multiseluler, kutikula, dan sistem pembuluh angkut. 
    6. Sporofit dominan dibandingkan gametofit.

    Klasifikasi pteridophyta terbagi menjadi 4 yaitu :
    1. Psilophytinae (paku purba) 
    2. Lycopodiinae (paku kawat) 
    3. Equisetinae (paku ekor kuda)
    4. Filicinae (paku sejati)

    —————————————

    3).Spermatophyta (struktur tubuh terdiri dari akar,batang daun) contohnya tumbuhan berbiji.
    Ciri cirinya yaitu :
    1. Memiliki biji sebagai alat reproduksi. 
    2. Termasuk dalam kelompok cormophyta berbiji. 
    3. Memiliki alat kelamin yang jelas dan bisa menghasilkan embiro. 
    4. Bersifat fotoautotrof. Memiliki berkas pembuluh. Habitat di darat dan ada juga yang mengapung di air. 

    Klasifikasi spermatophyta terbagi menjadi 2 yaitu :
    1. Gymnospermae 
    2. Angiospermae

    BalasHapus
  6. Nama : Ratna Tokomadoran
    Kelas : X IPA 4
    Jawaban : Kingdom plantae adalah kelompok yang anggotanya terdiri atas tanaman dengan ciri khasnya masing masing. Beberapa ciri umum plantae yaitu
    1. Disusun dari sel eukariotik
    2. Organisme multiseluler
    3. Memiliki dinding sel dari selulosa
    4. Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis
    5. Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum
    6. Sifatnya autotrof
    Kingdom Plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu :
    1. Bryophyta (tumbuhan lumut)
    2. Pteridophyta (tumbuhan paku)
    3. Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
    Tumbuhan juga terbagi menjadi dua yaitu tumbuhan yang berpembuluh dan tidak berpembuluh. Klasifikasi makhluk hidup dapat ditentukan menggunakan dua metode yaitu :
    1. Metode fenetik (menggunakan seluruh persamaan di organisme)
    2. Metode filogenik (berdasarkan analisis molekuler dan morfologi)

    BalasHapus
  7. Nama: Hardjianti R. Jamadi
    Kelas: X IPA 4

    Kesimpulan
    –––––––––
    1. Kingdom plantae atau yang biasa disebut juga dunia tumbuhan merupakan kelompok yang anggotanya terdiri atas tanaman dengan ciri khasnya masing-masing

    2. Plantae adalah salah satu Kingdom yang terdapat pada system klasifikasi makhluk hidup.

    3. Kingdom Plantae memiliki beberapa ciri ciri umum:
    a. Disusun dari sel eukariotik.
    b. Organisme yang memiliki banyak sel atau multiseluler.
    c. Memiliki dinding sel dari selulosa.
    d. Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis.
    e. Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum atau zat tepung.
    f. Sifatnya autotrof karena bisa membuat makanan sendiri.

    4. Di dalam kingdom Plantae, ada tiga klasifikasi Plantae berdasarkan filumnya, yaitu bryophyta, pteridophyta, dan spermatophyta.

    a. Bryophyta
    Bryophyta atau tumbuhan lumut merupakan jenis tumbuhan yang tidak mempunyai organ sejati.
    Tumbuhan lumut terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan bentuk gametofit dan sporotifnya.
    1. Hepaicopsida (lumut hati)
    2. Anthrocerotopsida (lumut tanduk)
    3. Bryopsida (lumut daun)

    b. Pteridophyta
    Pteridophyta atau disebut tumbuhan paku memiliki jaringan pengangkut atau kormus dan organ sejati, tetapi tidak mempunyai biji. Tumbuhan paku adalah jenis tumbuhan kormofita berspora, memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta berkembangbiak dengan spora.
    Tumbuhan paku memiliki struktur seperti kingdom plantae pada umumnya yaitu akar, batang, dan daun.
    Berikut ini klasifikasi dari tumbuhan paku:
    - Paku Sejati (Pteropsida)
    Ada kata sejati, berarti tumbuhan paku jenis ini memiliki akar, batang, dan daun sejati. Di antara jenis tumbuhan paku lainnya, jenis ini yang paling banyak spesiesnya. Contoh: Adiantum cuneatum.

    - Paku Purba (Psilopsida)
    tumbuhan ini sudah hampir punah. Kalau tadi jenis pteropsida adalah yang paling banyak spesiesnya, kalau psilopsida itu yang paling sedikit spesiesnya. Contoh: Rhynia major.

    - Paku Ekor Kuda (Sphenopsida)
    Jenis tumbuhan paku yang satu ini memiliki bentuk batang seperti ekor kuda. Mereka hanya menghasilkan satu jenis spora aja (homospora). Habitatnya ada di daerah subtropis dan lembap. Contoh: Equisetum sp.

    - Paku Kawat (Lycopsida)
    Paku kawat atau lycopsida merupakan jenis tumbuhan paku yang termasuk heterospora atau dapat menghasilkan dua macam spora. Gametofitnya tidak memiliki klorofil, dan terdiri dari dua gamet (biseksual dan uniseksual). Contoh: Lycopodium sp.

    c. Spermatophyta
    Spermatophyta atau tumbuhan berbiji tentu saja merupakan tumbuhan yang menghasilkan biji.
    Jenis spermatophyta terbagi menjadi dua, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan biji tertutup (Angiospermae)


    BalasHapus
  8. Nama : Aulia Ibrahim
    Kelas : 10 IPA-4

    Kesimpulan Yang saya dapatkan adalah:
    ---------------------------------------
    Jawaban :
    Ciri-ciri dan Klasifikasi Kingdom Plantae Kingdom plantae menjadi penyusun kehidupan yang penting Berdasarkan taksonomi sistem kontemporer, kingdom plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu Bryophyta, Pteridophyta, dan spermatophyta.

    Berikut ini beberapa ciri umum yang di miliki pantae :

    1. Disusun dari sel eukariotik.
    2. Organisme yang memiliki banyak sel atau multiseluler.
    3. Memiliki dinding sel dari selulosa.
    4. Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis.
    5. Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum atau zat tepung.
    6. Sifatnya autotrof karena bisa membuat makanan sendiri.


    Untuk menentukan klasifikasi sebuah makhluk hidup bisa dilakukan dengan menggunakan dua metode berikut:

    1. Metode fenetik:
    Fenetik merupakan metode yang menggunakan seluruh persamaan di organisme tersebut untuk menentukan kekerabatan dan menyusun klasifikasinya:
    2. Metode filogenik

    Metode klasifikasi ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan kekerabatan berbagai makhluk hidup berdasarkan analisis molekuler dan morfologi

    Tumbuhan lumut terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan bentuk gametofit dan sporotifnya:
    1. Hepaicopsida (lumut hati)
    Jenis lumut ini memiliki beberapa ciri-ciri seperti: Gametofit berupa talus dan memiliki bentuk lembaran seperti hati. Talur berwarna hijau dan percabangannya menggarpu
    2. Anthrocerotopsida (lumut tanduk) :

    Lumut tanduk juga memiliki ciri-ciri khusus, antara lain: Gametofit berupa talus yang memiliki tepi rapi atau bertoreh.

    3. Bryopsida (lumut daun) :
    Seperti kelompok plantae sebelumnya, lumut daun juga mempunyari ciri umum seperti: Gametofit berupa talus berbentuk seperti tumbuhan kecil. Talus memiliki batang semu tegak dan lenbaran daun yang tersusun spiral. Daun lumut ini berperan dalam proses fotositesis.

    Struktur tubuh pteridophyta :
    Tanaman paku memiliki struktur seperti kingdom plantae pada umumnya yaitu akar, batang, dan daun.

    Spermatophyta berasal dari bahasa Yuniani dari kata Spema yang artinya biji dan phyta artinya tumbuhan. Sehingga makna kata tersebut secara utuh yaitu tanaman yang memiliki biji.
    Struktur tubuh:

    spermatophyta Tanaman berbiji ini terbagi menjadi akar, batang, dan daun.
    1. Gymnospermae
    Gymnospermae merupakan tanaman yang bakal bijinya dilindungi oleh daun buah, namun tersusun dalam strobilus.
    2. Angiospermae:
    Tanaman ini memiliki bakal biji tumbuh dalam daun buah. Angiospermae dibagi menjadi dua jenis yaitu monokotil dan dikotil.

    Reproduksi spermatophyta:
    1. Gymnospermae
    Tanaman ini menghasilkan heterospora berupa mikrospora dan megaspora.

    2. Angiospermae :
    angispoermae disebut sebagai pembuahan ganda. Hal ini dikarenakan ada dua sel pserma yang melebur dalam kantong embrio

    BalasHapus
  9. Nama : Nurul Afifah Khow
    Kelas : X IPA 4

    Kesimpulan :

    Ciri-ciri dan Klasifikasi Kingdom Plantae Kingdom plantae menjadi penyusun kehidupan yang penting. Berdasarkan taksonomi sistem kontemporer, kingdom plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu Bryophyta, Pteridophyta, dan spermatophyta.

    Berikut ini beberapa ciri umum yang di miliki pantae :
    1. Disusun dari sel eukariotik.
    2. Organisme yang memiliki banyak sel atau multiseluler.
    3. Memiliki dinding sel dari selulosa.
    4. Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis.
    5. Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum atau zat tepung.
    6. Sifatnya autotrof karena bisa membuat makanan sendiri.

    Untuk menentukan klasifikasi sebuah makhluk hidup bisa dilakukan dengan menggunakan dua metode berikut:
    1. Metode fenetik

    Fenetik merupakan metode yang menggunakan seluruh persamaan di organisme tersebut untuk menentukan kekerabatan dan menyusun klasifikasinya.

    2. Metode filogenik

    Metode klasifikasi ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan kekerabatan berbagai makhluk hidup berdasarkan analisis molekuler dan morfologi

    Tumbuhan lumut terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan bentuk gametofit dan sporotifnya

    1. Hepaicopsida (lumut hati)

    Jenis lumut ini memiliki beberapa ciri-ciri seperti: Gametofit berupa talus dan memiliki bentuk lembaran seperti hati. Talur berwarna hijau dan percabangannya menggarpu.

    2. Anthrocerotopsida (lumut tanduk)

    Lumut tanduk juga memiliki ciri-ciri khusus, antara lain: Gametofit berupa talus yang memiliki tepi rapi atau bertoreh.

    3. Bryopsida (lumut daun)

    Seperti kelompok plantae sebelumnya, lumut daun juga mempunyari ciri umum seperti: Gametofit berupa talus berbentuk seperti tumbuhan kecil. Talus memiliki batang semu tegak dan lenbaran daun yang tersusun spiral. Daun lumut ini berperan dalam proses fotositesis.

    Struktur tubuh pteridophyta

    Tanaman paku memiliki struktur seperti kingdom plantae pada umumnya yaitu akar, batang, dan daun.


    Spermatophyta berasal dari bahasa Yuniani dari kata Spema yang artinya biji dan phyta artinya tumbuhan. Sehingga makna kata tersebut secara utuh yaitu tanaman yang memiliki biji.

    Struktur tubuh

    spermatophyta Tanaman berbiji ini terbagi menjadi akar, batang, dan daun.
    1. Gymnospermae
    Gymnospermae merupakan tanaman yang bakal bijinya dilindungi oleh daun buah, namun tersusun dalam strobilus.
    2. Angiospermae
    Tanaman ini memiliki bakal biji tumbuh dalam daun buah. Angiospermae dibagi menjadi dua jenis yaitu monokotil dan dikotil.

    Reproduksi spermatophyta

    1. Gymnospermae
    Tanaman ini menghasilkan heterospora berupa mikrospora dan megaspora.

    2. Angiospermae
    angispoermae disebut sebagai pembuahan ganda. Hal ini dikarenakan ada dua sel pserma yang melebur dalam kantong embrio.

    BalasHapus
  10. Nama: Rinayla Tirta Juniar Tuarita.
    Kls:X IPA 4
    Dari materi yg di atas saya bisa di simpulkam bahwa:

    -Ciri-ciri dan Klasifikasi Kingdom Plantae Kingdom plantae menjadi penyusun kehidupan yang penting. Berdasarkan taksonomi sistem kontemporer, kingdom plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu Bryophyta, Pteridophyta, dan spermatophyta.

    Beberapa ciri umum plantae yaitu;
    1. Disusun dari sel eukariotik

    2. Organisme multiseluler

    3. Memiliki dinding sel dari
    selulosa

    4. Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesi

    5. Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum

    6. Sifatnya autotrof
    Kingdom Plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu :

    1. Bryophyta (tumbuhan lumut).

    2. Pteridophyta (tumbuhan paku).

    3. Spermatophyta (tumbuhan berbiji).

    -Tumbuhan juga terbagi menjadi dua yaitu tumbuhan yang berpembuluh dan tidak berpembuluh. Klasifikasi makhluk hidup.
    - dapat ditentukan menggunakan dua metode yaitu :
    1. Metode fenetik (menggunakan seluruh persamaan di organisme).

    2. Metode filogenik (berdasarkan analisis molekuler dan morfologi).

    BalasHapus
  11. Nama : Nur adilla.muhammad
    Kelas : X ipa 4
    JAWABAN :




    Berikut ini beberapa ciri umum yang dimiliki pantae:


    1. Disusun dari sel eukariotik.
    2. Organisme yang memiliki banyak sel atau multiseluler.
    3. Memiliki dinding sel dari selulosa.
    4. Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis.
    5. Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum atau zat tepung.
    6. Sifatnya autotrof karena bisa membuat makanan sendiri.
    untuk menentukan klasifikasi sebuah makhluk hidup bisa dilakukan dengan menggunakan dua metode berikut:

    1. Metode fenetik

    Fenetik merupakan metode yang menggunakan seluruh persamaan di organisme tersebut untuk menentukan kekerabatan dan menyusun klasifikasinya.
    Metode filogenik

    Metode klasifikasi ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan kekerabatan berbagai makhluk hidup berdasarkan analisis molekuler dan morfologi
    kingdom plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu Bryophyta, Pteridophyta, dan spermatophyta
    Tumbuhan lumut terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan bentuk gametofit dan sporotifnya.

    1. Hepaicopsida (lumut hati)
    2.Anthrocerotopsida (lumut tanduk)
    3. Bryopsida (lumut daun)

    Reproduksi bryophyta

    Reproduksi pada lumut terjadi karena adanya proses yang bernama metagenesis. Reproduksi ini merupakan pergiliran keturunan teratur antara generasi sporofit (2n) dan gametofit (n). Generasi sporofit menghasikan spora. Sedangkan gametofit menghasilkan gamet jantan dan betina. Generasi gametofit lebih dominan dalam siklus hidup bryophyta. Reproduksi generatif terjadi melalui perkawinan antara gamet jantan dan betina. Sedangkan fase vegetatifnya terjadi melalui cara berikut ini: Membentuk spora haploid (n) yang sifatnya homospora. Membentuk mangkuk gemma
    Ciri-ciri pteriodophyta
    1. Daun muda menggulung,
    2. Di tempat-tempat tertentu, bagian bawah daun yang tua ada sporangium bulat berwarna cokelat kehitaman yang dikenal dengan nama sorus. Saat masih muda, sorus ini dilindungi oleh indusium.
    3. Sebagian besar hidup di darat pada lingkungan basah dan lembap. Namun ada juga yang hidup di air.
    4. Masuk dalam kelompok cormophyta berspora.
    5. Memiliki empat stuktur utama yaitu lapisan pelindung sel, embrio multiseluler, kutikula, dan sistem pembuluh angkut.
    6. Sporofit dominan dibandingkan gametofit.

    BalasHapus
  12. Nama: Andi Nuraini R
    Kls : X IPA 4
    -----------------------------------

    Berikut ini beberapa ciri umum yang dimiliki pantae:
    1. Disusun dari sel eukariotik.
    2. Organisme yang memiliki banyak sel atau multiseluler.
    3. Memiliki dinding sel dari selulosa.
    4. Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis.
    5. Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum atau zat tepung.
    6. Sifatnya autotrof karena bisa membuat makanan sendiri.
    untuk menentukan klasifikasi sebuah makhluk hidup bisa dilakukan dengan menggunakan dua metode berikut:
    1. Metode fenetik
    Fenetik merupakan metode yang menggunakan seluruh persamaan di organisme tersebut untuk menentukan kekerabatan dan menyusun klasifikasinya.
    2. Metode filogenik
    Metode klasifikasi ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan kekerabatan berbagai makhluk hidup berdasarkan analisis molekuler dan morfologi
    ----------------------------------------
    kingdom plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu Bryophyta, Pteridophyta, dan spermatophyta.

    #Ciri-ciri bryophyta
    1. Berwarna hijau Gametofit lebih dominan dibandingkan sporofit.
    2. Hidup pada area basah atau lembap serta terlindungi dari sinar matahari langsung.
    3. Pada bagian luar tubuhnya ada lapisan lilin untuk mencegah air masuk.
    4. Merupakan tanaman peralihan dari Thallopyta (tanaman yang tidak bisa dibedakan akar, batang, dan daun) ke Cormophyta (tanaman yang bisa dibedakan akar, batang, dan daun).
    5. Gamet jantan dihasilkan oleh anteridium yang didukung oleh anteridiofor.
    6. Gamet betina dihasilkan oleh arkegonium yang didukung oleh arkegoniofor.
    Struktur tubuh bryophyta Sama halnya dengan kelompok tanaman lain, lumut juga memiliki akar, batang, dan daun.
    Tumbuhan lumut terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan bentuk gametofit dan sporotifnya.
    1. Hepaicopsida (lumut hati)
    2.Anthrocerotopsida (lumut tanduk)
    3. Bryopsida (lumut daun)
    Reproduksi bryophyta

    Reproduksi pada lumut terjadi karena adanya proses yang bernama metagenesis.

    Ciri-ciri pteriodophyta 1. Daun muda menggulung,
    2. Di tempat-tempat tertentu, bagian bawah daun yang tua ada sporangium bulat berwarna cokelat kehitaman yang dikenal dengan nama sorus. Saat masih muda, sorus ini dilindungi oleh indusium.
    3. Sebagian besar hidup di darat pada lingkungan basah dan lembap. Namun ada juga yang hidup di air.
    4. Masuk dalam kelompok cormophyta berspora.
    5. Memiliki empat stuktur utama yaitu lapisan pelindung sel, embrio multiseluler, kutikula, dan sistem pembuluh angkut.
    6. Sporofit dominan dibandingkan gametofit.
    Struktur tubuh pteridophyta Tanaman paku memiliki struktur seperti kingdom plantae pada umumnya yaitu akar, batang, dan daun.
    Klasifikasi pteridophyta

    1. Psilophytinae (paku purba)
    2. Lycopodiinae (paku kawat)
    3. Equisetinae (paku ekor kuda)
    4. Filicinae (paku sejati)


    Ciri-ciri spermatophyta
    1. Memiliki biji sebagai alat reproduksi.
    2. Termasuk dalam kelompok cormophyta berbiji.
    3. Memiliki alat kelamin yang jelas dan bisa menghasilkan embiro.
    4. Bersifat fotoautotrof. Memiliki berkas pembuluh. Habitat di darat dan ada juga yang mengapung di air.
    Struktur tubuh spermatophyta Tanaman berbiji ini terbagi menjadi akar, batang, dan daun.
    Klasifikasi spermatophyta trbagi atas gymnospermae dan angiospermae.

    BalasHapus
  13. Nama : Fathi Rizky Ramadhan
    Kelas : X IPA 4

    Kingdom Plantae Kingdom plantae atau yang biasa disebut juga dunia tumbuhan merupakan kelompok yang anggotanya terdiri atas tanaman dengan ciri khasnya masing-masing. Hal penting yang harus dipahami dalam kingdom ini yaitu terkait ciri-ciri umum dan klasifikasinya. Berikut ini beberapa ciri umum yang dimiliki pantae:


    1. Disusun dari sel eukariotik.
    2. Organisme yang memiliki banyak sel atau multiseluler.
    3. Memiliki dinding sel dari selulosa.
    4. Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis.
    5. Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum atau zat tepung.
    6. Sifatnya autotrof karena bisa membuat makanan sendiri.

    Berdasarkan dari taksonomi sistem kontemporer, kingdom plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta. Kemudian tumbuhan juga dibagi menjadi dua yaitu tumbuhan yang berpembuluh dan tidak berpembuluh. Untuk lebih jelasnya berikut ini bagan klasifikasi plantae. Sementara itu, untuk menentukan klasifikasi sebuah makhluk hidup bisa dilakukan dengan menggunakan dua metode berikut:
    1. Metode fenetik
    2. Metode filogenik

    BalasHapus
  14. Klas: X IPA 4

    SAYA AKAN MENYIMPULKAN SEDIKIT MATERI YANG DI AMBIL DARI BAHAN AJAR DI ATAS

    1. Gymnospermae
    Tanaman yang menghasilkan heterospora berupa mikrospora dan megaspora. Mikrospora akan berkembang menjadi gametofit jantang dan serbuk sari sedangkan megaspora berkembang menjadi gametofit betina

    2. Angiospermae
    Angiospermae di katakatan sebagai pembuahan ganda karena ada sel pserma yang melebur dalam jantong embiro

    -- angiospermae adalah tumbuhan yang mempunyai biji dan di bagi menjadi dua yaitu monokotil dan dikotil

    BalasHapus
  15. NAMA: Nurul Azkiyah Wali
    KELAS: X IPA-4
    Kesimpulan yang saya dapat adalah
    Kingdom Plantae merupakan kelompok yang anggotanya terdiri atas tanaman dengan ciri khasnya masing-masing.
    Berikut ini beberapa ciri umum yang dimiliki pantae:
    1. Disusun dari sel eukariotik.
    2. Organisme yang memiliki banyak sel atau multiseluler.
    3. Memiliki dinding sel dari selulosa.
    4. Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis.
    5. Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum atau zat tepung.
    6. Sifatnya autotrof karena bisa membuat makanan sendiri.
    kingdom plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu Bryophyta, Pteridophyta, dan spermatophyta.

    Bryophyta (tumbuhan lumut) merupakan divisi paling sederhana dari kelompok plantae lainnya. Bryophyta dapat ditemukan di tempat yang lembab. Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri dan Struktur. Tumbuhan lumut terbagi menjadi tiga jenis yaitu
    1. Hepaicopsida (lumut hati)
    2. Anthrocerotopsida (lumut tanduk)
    3. Bryopsida (lumut daun)

    Pteridophyta (tumbuhan paku) adalah kelompokt yang tubuhnya sudah berbentuk kormus atau sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Struktur. Berdasarkan ukuran dan susunan anatomi tumbuhan paku ada
    Mikrofi dan Makrofil. Berdasarkan fungsinya Ada Tropofil atau daun steril dan Sporofil atau daun fertil. Sedangkan Berdasarkan letaknya sporangium ada empat jenis yaitu: sorus atau sporangirum di permukaan daun, sinangium atau yang letaknya di ketiak daun, strobilus atau terletak di ujung batang/ cabang, dan sporakarpium atau yang terletak dalam badan buah.
    Klasifikasi tanaman paku berdasarkan morfologi:
    1. Psilophytinae (paku purba)
    2. Lycopodiinae (paku kawat)
    3. Equisetinae (paku ekor kuda)
    4. Filicinae (paku sejati)
    Proses berkembang biak paku-pakuan terbagi dalam reproduksi generatif dan vegetatif.

    Spermatophyta yaitu tanaman yang memiliki biji. Struktur spermatophyta yaitu akar, batang, dan daun. Berdasarkan letak daun buah yang melindungi biji, spermatophyta terbagi menjadi gymnospermae dan angiospermae.

    BalasHapus
  16. Nama : Putri Neina Rizkyani Azzahra
    Kelas : X IPA 4
    —————————————————
    •Kingdom Plantae Kingdom plantae atau yang biasa disebut juga dunia tumbuhan merupakan kelompok yang anggotanya terdiri atas tanaman dengan ciri khasnya masing-masing.

    •secara umum kingdom plantae mumpunyai ciri - ciri sebagai berikut :

    1. Disusun dari sel eukariotik.
    2. Organisme yang memiliki banyak sel atau multiseluler.
    3. Memiliki dinding sel dari selulosa.
    4. Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis.
    5. Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum atau zat tepung.
    6. Sifatnya autotrof karena bisa membuat makanan sendiri.

    ~kingdom plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu:
    1. Bryophyta,
    2. Pteridophyta
    3. Spermatophyta.
    —————————————————

    1. Bryophyta
    Bryophyta (tumbuhan lumut)
    (struktur tubuh terdiri dari akar,batang,daun)

    Ciri-ciri bryophyta
    1. Berwarna hijau Gametofit lebih dominan dibandingkan sporofit.
    2. Hidup pada area basah atau lembap serta terlindungi dari sinar matahari langsung.
    3. Pada bagian luar tubuhnya ada lapisan lilin untuk mencegah air masuk.
    4. Merupakan tanaman peralihan dari Thallopyta (tanaman yang tidak bisa dibedakan akar, batang, dan daun) ke Cormophyta (tanaman yang bisa dibedakan akar, batang, dan daun).
    5. Gamet jantan dihasilkan oleh anteridium yang didukung oleh anteridiofor.
    6. Gamet betina dihasilkan oleh arkegonium yang didukung oleh arkegoniofor.

    •Klasifikasi bryophyta terbagi menjadi 3 yaitu :
    1. Hepaicopsida (lumut hati)
    2. Anthrocerotopsida (lumut tanduk)
    3. Bryopsida (lumut daun)
    —————————————————

    2. Pteridophyta ( Tumbuhan Paku )
    (struktur tubuh terdiri dari akar,batang,daun) tumbuhan paku.

    Ciri-ciri pteriodophyta
    1. Daun muda menggulung,
    2. Di tempat-tempat tertentu, bagian bawah daun yang tua ada sporangium bulat berwarna cokelat kehitaman yang dikenal dengan nama sorus. Saat masih muda, sorus ini dilindungi oleh indusium.
    3. Sebagian besar hidup di darat pada lingkungan basah dan lembap. Namun ada juga yang hidup di air.
    4. Masuk dalam kelompok cormophyta berspora.
    5. Memiliki empat stuktur utama yaitu lapisan pelindung sel, embrio multiseluler, kutikula, dan sistem pembuluh angkut.
    6. Sporofit dominan dibandingkan gametofit.

    Klasifikasi pteridophyta terbagi menjadi 4 yaitu :
    1. Psilophytinae (paku purba)
    2. Lycopodiinae (paku kawat)
    3. Equisetinae (paku ekor kuda)
    4. Filicinae (paku sejati)
    —————————————————

    3. spermatophyta ( Tumbuhan Berbiji ) (struktur tubuh terdiri dari akar,batang daun)

    Ciri cirinya yaitu :
    1. Memiliki biji sebagai alat reproduksi.
    2. Termasuk dalam kelompok cormophyta berbiji.
    3. Memiliki alat kelamin yang jelas dan bisa menghasilkan embiro.
    4. Bersifat fotoautotrof. Memiliki berkas pembuluh. Habitat di darat dan ada juga yang mengapung di air.

    Klasifikasi spermatophyta terbagi menjadi 2 yaitu :
    1. Gymnospermae
    2. Angiospermae
    —————————————————

    Klasifikasi makhluk hidup dapat ditentukan menggunakan dua metode yaitu :
    1. Metode fenetik: menggunakan seluruh persamaan di organisme
    2. Metode filogenik: berdasarkan analisis molekuler dan morfologi

    BalasHapus
  17. Nadia p kurniawan
    X IPA 4

    •Kingdom Plantae Kingdom plantae atau yang biasa disebut juga dunia tumbuhan merupakan kelompok yang anggotanya terdiri atas tanaman dengan ciri khasnya masing-masing.

    •secara umum kingdom plantae mumpunyai ciri - ciri sebagai berikut :

    1. Disusun dari sel eukariotik.
    2. Organisme yang memiliki banyak sel atau multiseluler.
    3. Memiliki dinding sel dari selulosa.
    4. Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis.
    5. Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum atau zat tepung.
    6. Sifatnya autotrof karena bisa membuat makanan sendiri.

    ~kingdom plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu:
    1. Bryophyta,
    2. Pteridophyta
    3. Spermatophyta.
    —————————————————

    1. Bryophyta
    Bryophyta (tumbuhan lumut)
    (struktur tubuh terdiri dari akar,batang,daun)

    Ciri-ciri bryophyta
    1. Berwarna hijau Gametofit lebih dominan dibandingkan sporofit.
    2. Hidup pada area basah atau lembap serta terlindungi dari sinar matahari langsung.
    3. Pada bagian luar tubuhnya ada lapisan lilin untuk mencegah air masuk.
    4. Merupakan tanaman peralihan dari Thallopyta (tanaman yang tidak bisa dibedakan akar, batang, dan daun) ke Cormophyta (tanaman yang bisa dibedakan akar, batang, dan daun).
    5. Gamet jantan dihasilkan oleh anteridium yang didukung oleh anteridiofor.
    6. Gamet betina dihasilkan oleh arkegonium yang didukung oleh arkegoniofor.

    •Klasifikasi bryophyta terbagi menjadi 3 yaitu :
    1. Hepaicopsida (lumut hati)
    2. Anthrocerotopsida (lumut tanduk)
    3. Bryopsida (lumut daun)
    —————————————————

    2. Pteridophyta ( Tumbuhan Paku )
    (struktur tubuh terdiri dari akar,batang,daun) tumbuhan paku.

    Ciri-ciri pteriodophyta
    1. Daun muda menggulung,
    2. Di tempat-tempat tertentu, bagian bawah daun yang tua ada sporangium bulat berwarna cokelat kehitaman yang dikenal dengan nama sorus. Saat masih muda, sorus ini dilindungi oleh indusium.
    3. Sebagian besar hidup di darat pada lingkungan basah dan lembap. Namun ada juga yang hidup di air.
    4. Masuk dalam kelompok cormophyta berspora.
    5. Memiliki empat stuktur utama yaitu lapisan pelindung sel, embrio multiseluler, kutikula, dan sistem pembuluh angkut.
    6. Sporofit dominan dibandingkan gametofit.

    Klasifikasi pteridophyta terbagi menjadi 4 yaitu :
    1. Psilophytinae (paku purba)
    2. Lycopodiinae (paku kawat)
    3. Equisetinae (paku ekor kuda)
    4. Filicinae (paku sejati)
    —————————————————

    3. spermatophyta ( Tumbuhan Berbiji ) (struktur tubuh terdiri dari akar,batang daun)

    Ciri cirinya yaitu :
    1. Memiliki biji sebagai alat reproduksi.
    2. Termasuk dalam kelompok cormophyta berbiji.
    3. Memiliki alat kelamin yang jelas dan bisa menghasilkan embiro.
    4. Bersifat fotoautotrof. Memiliki berkas pembuluh. Habitat di darat dan ada juga yang mengapung di air.

    Klasifikasi spermatophyta terbagi menjadi 2 yaitu :
    1. Gymnospermae
    2. Angiospermae
    —————————————————

    Klasifikasi makhluk hidup dapat ditentukan menggunakan dua metode yaitu :
    1. Metode fenetik: menggunakan seluruh persamaan di organisme
    2. Metode filogenik: berdasarkan analisis molekuler dan morfologi

    BalasHapus

Posting Komentar

Jadilah pembaca dan pengunjung yang bijak

Postingan populer dari blog ini

Biologi Kelas XII IPA : Pertemuan 4 : Enzim dan Metabolisme

Pertemuan 1 : Biologi Kelas XII IPA - BAB.1. Pertumbuhan dan Perkembangan

PKWU Kelas X IPA 1-2-3 : Pertemuan 1 - Wirausaha kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non Benda