Kingdom Animalia: Klasifikasi dan Ciri-ciri
Tujuan :1. Siswa dapat membandingkan ciri-ciri umum filum dalam kindom Animalia (hewan).
2. Siswa dapat menjelaskan habitat, cara hidup, ciri-ciri tubuh, cara reproduksi, peranannya bagi kehidupan berbagai hewan invertebrata dan vertebrata.
3. Siswa dapat membuat tabel proses fisiologis berbagai jenis hewan vertebrata dari pengamatan gambar.
Kingdom animalia atau dunia hewan adalah hewan organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), pada hewan ini tidak mempunyai klorofil seperti tumbuhan yang membuat makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis. Sementara hewan diharuskan mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi yang akan dicerna di dalam tubuh hewan. Proses tersebut membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Klasifikasi Kingdom Animalia Ada dua jenis kelompok hewan yang masuk dalam Kingdom Animalia, yakni: Kelompok invertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang belakang) Kelompok vertebrata (hewan yang memiliki tulang belakang)
Kelompok invertebrata
Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Pada invertebrata ada beberapa jenis, yakni: Porifera Coelentera Platyhelminthes Nemathelminthes Annelida Mollusca
Berikut adalah penjelasannya:
1. Porifera
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Porifera dapat diartikan hewan yang memiliki pori pada struktur tubuhnya. Kata Porifera berasal dari bahasa latin, porus yang berarti lubang kecil atau pori dan ferre yang berarti mempunyai.
Pada sebagian besar Porifera hidup di laut dangkal sampai kedalaman 3,5 meter. Mereka hanya satu suku (familia) yang hidup di habitat air tawar, yaitu Spongilidae. Porifera memiliki bentuk tubuh yang menyerupai vas bunga dan melekat pada dasar perairan. Tubuh Porifera terdiri dari dua lapisan sel dengan lapisan luar yang tersusun atas sel-sel berbentuk pipih, disebut pinakosit. Makanan Porifera berupa partikel zat organik atau makhluk hidup kecil yang masuk bersama air melalui pori-pori tubuhnya. Selanjutnya makanan dicerna di dalam koanosit. Dengan demikian pencernaannya secara intraselluler. Setelah dicerna, zat makanan diedarkan oleh sel-sel amubosit ke sel-sel lainnya. Sementara zat sisa makanan dikeluarkan melalui oskulum bersama sirkulasi air.
2. Coelenterata
Pada umumnya hewan Coelenterata hidup di laut, kecuali beberapa jenis dari Hydrozoa yang hidup di air tawar. Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kenapa Katak Bernyanyi Usai Hujan? Coelenterata disebut juga hewan rongga dan anteron yang berarti usus. Coelenterata termasuk golongan hewan diploblastik (hewan yang memiliki dua lapisan embrionik). Karena tubuhnya tersusun dua lapisan sel, ektodermis (epidermis) dan gastrodermis (endodermis). Di antara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan non seluler disebut mesoglea, dan pada lapisan ini tersebar sel-sel saraf. Pada lapisan ektodermis terdapat sel knidoblast. Di dalam knidoblast terdapat nematokist (paling banyak pada tentakel) yaitu alat yang berfungsi untuk melumpuhkan dan mempertahankan diri dari musuhnya, disebut juga alat penyengat. Coelenterata mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu Polip dan Medusa. Polip adalah bentuk kehidupan Coelentdrata yang menempel pada tempat hidupnya. Sementara Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti payung atau parasut atau seperti lonceng yang dapat berenang bebas.
3. Platyhelminthes
Platyhelminthes atau cacing pipih ini memiliki tubuh pipih, lunak, dan epidermis bersilia. Tidak mempunyai rongga tubuh dan biasanya hidup di air tawar, air laut dan tanah lembab. Baca juga: Manfaat Medan Magnet Bumi pada Migrasi Hewan Ada juga yang hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Cacing pipih belum mempunyai sistem peredaran darah dan sistem pernapasan. Sistem pencernaan tidak sempurna tanpa anus. Untuk sistem ekskresi lewat dua saluran ekskresi yang memanjang dan bermuara ke pori-pori. Letaknya berderet-deret pada bagian dorsal. Kedua saluran ekskresi bercabang-cabang dan berakhir pada sel-sel api.
4. Nemathelminthes
Nemathelminthes adalah hewan triploblastik pseudoseomata atau cacing benang. Tubuh hewan tersebut bulat panjang dilapisi kutikula dengan sistem pencernaan lengkap. Cacing benang juga tidak memiliki sistem ekskresi dan respirasi. Biasanya hidup di tanah basah, sawah, rawa atau air laut.
5. Annelida
Hewan Annelida sistem saraf terdiri dari ganglion otak yang dihubungkan dengan tali saraf yang memanjang sehingga berupa tangga tali. Alat pencernaan makanan sempurna mulai dari mulut, saluran pencernaan dan anus. Annelida disebut juga cacing gelang.
6. Mollusca
Mollusca adalah hewan lunak yang hidup bebas di laut, air tawar maupun darat. Hewan ini bercangkang, tubuh terdiri dari kaki, sistem pencernaan yang lengkap. Respirasi dengan insang atau rongga mantel. Hidupnya di tempat lembab.
Pertanyaan :
1. Jelaskan siklus hidup Ascaris lumbricoides (cacing perut)!
2. Perhatikan gambar anatomi Crustacea (udang) berikut. Tuliskan organ A, B, C, D, E, F dan G
Referensi :
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/27/140000669/kingdom-animalia-klasifikasi-dan-ciri-ciri?page=all#:~:text=KOMPAS.com%20%2D%20Kingdom%20animalia%20atau, makanannya%20sendiri%20dengan%20cara%20berfotosintesis.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiTA_MMqjgTnXd37m_X2rpWeJ9Es1f3_1t_pFkkHgrIyzR_CiGb6TZswp0Ru2d274WmVb46SKzKGIrKnwVMDvcCjcaD9blVm1elYl4rf_bvArWqfofBBnJxGICZi5Oyi0xInhQGk1cgC8/s1600/8.48.png
Erlangga:Irnaningtyas;Biologi untuk SMA/MA kelas X;Kelompok peminatan Maatematika dan Ilmu-Ilmu Alam;2016
Nam: alqardawi syahlevi waleuru
BalasHapusKelas: XII IPA di
Jawaban:
1.Apabila telur infektif tertelan manusia telur akan menetas menjadi larva rhabditiform di usus, kemudian larva akan menembus dinding usus dan masuk ke vena atau pembuluh limfe, ikut dalam sirkulasi darah, ke jantung dan kemudian sampai paru-paru.
2.A. usus
B. Lambung
C. Mata
D. Antena
E. Keliped
F. Kaki renang
G. Ganglion/sistem syaraf
Nama : Putri Neina Rizkyani Azzahra
BalasHapusKelas : X IPA 4
Ascaris lumbricoides (Cacing Perut) merupakan parasit di usus halusmanusia yang fmenyebabkan penyakit askariasis. Cacing Ascaris lumbricoides melakukan perkawinan dan cacing betina menghasilkan telur. Telur keluar bersama tinja. Telur yang mengandung embrio dapat tertelan bersama-sama makanan yang terkontaminasi. Didalam usus inang, telur menetas menjadi larva. Larva kemudian menembus dinding usus dan masuk ke pembuluh darah, jantung, paru, faring, dan usus halus hingga cacing tumbuh dewasa.
—————————————————
A. usus
B. Lambung
C. Mata
D. Antena
E. Keliped
F. Kaki renang
G. Ganglion/sistem syaraf
Nama : Muhammad Arifin Sapsuha
BalasHapusKelas : X Ipa-4
Jawaban :
1. Siklus hidup Ascaris lumbricoides dimulai dari keluarnya telur bersama dengan feses, yang kemudian mencemari tanah. Telur ini akan menjadi bentuk infektif dengan lingkungan yang mendukung, seperti kelembaban yang tinggi dan suhu yang hangat. Telur bentuk infektif ini akan menginfeksi manusia jika tanpa sengaja tertelan manusia.
Telur akan masuk ke saluran pencernaan dan telur akan menjadi larva pada usus. Larva akan menembus usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia akan beredar mengikuti sistem peredaran darah, dimulai dari pembuluh darah vena, vena portal, vena cava inferior dan akan masuk ke jantung dan ke pembuluh darah di paru-paru.
Pada paru-paru akan terjadi siklus paru di mana cacing akan merusak alveolus, masuk ke bronkiolus, bronkus, trakea, kemudian di laring dan memicu batuk. Dengan terjadinya batuk larva akan tertelan kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi cacing dewasa.
Cacing akan menetap di usus dan kemudian berkopulasi dan bertelur. Telur ini pada akhirnya akan keluar kembali bersama tinja. Siklus pun akan terulang kembali bila penderita baru ini membuang tinjanya tidak pada tempatnya.
2. A. usus
B. Lambung
C. Mata
D. Antena
E. Keliped
F. Kaki renang
G. Ganglion/sistem syaraf
Nama: AULIA IBRAHIM
BalasHapusKelas: X IPA>4
Jawaban:
-------------------
1). Siklus Hidup Ascaris Lumbricoides di jelaskan sebagai berikut:
– cacing dewasa bertelur dalam usus halus dan keluar melalui fases.
– Telur Berkembang di Tempat fases di keluarkan dan mengalami pematangan
– Telur yang matang mengalami fase infektis,yaitu tahap dimana telur mudah tertelan contoh melalui makanan yang terkontaminasi.
– Telur yang tertelan akan menetas di Usus halus.
– Setelah menetas,larva akan berpindah ke dinding usus halus dan dibwa oleh pembuluh getah bening ke paru².
– Di dalam
paru-paru,larva masuk ke dalam kantung alveolus,lalu naik ke faring dan akhirnya tertelan kembali ke usus
Di dalam Usus halus larva berubah menjadi cacing dewasa dan siklus hidup akan berulang.
2). Struktur Anatomi Udang Sesuai Gambar Di atas yaitu sebagai berikut:
A (usus)
B (lambung)
C (otak)
D (antena)
E (chelipde)
F (plopods/ kaki renang)
G (sistem saraf) undefined
Nama: Afrizal husen
BalasHapusKelas: X IPA 4
Jawaban:
-------------------
1). Siklus Hidup Ascaris Lumbricoides di jelaskan sebagai berikut:
– cacing dewasa bertelur dalam usus halus dan keluar melalui fases.
– Telur Berkembang di Tempat fases di keluarkan dan mengalami pematangan
– Telur yang matang mengalami fase infektis,yaitu tahap dimana telur mudah tertelan contoh melalui makanan yang terkontaminasi.
– Telur yang tertelan akan menetas di Usus halus.
– Setelah menetas,larva akan berpindah ke dinding usus halus dan dibwa oleh pembuluh getah bening ke paru².
– Di dalam
paru-paru,larva masuk ke dalam kantung alveolus,lalu naik ke faring dan akhirnya tertelan kembali ke usus
Di dalam Usus halus larva berubah menjadi cacing dewasa dan siklus hidup akan berulang.
2). Struktur Anatomi Udang Sesuai Gambar Di atas yaitu sebagai berikut:
A (usus)
B (lambung)
C (otak)
D (antena)
E (chelipde)
F (plopods/ kaki renang)
G (sistem saraf) undefined
Nama: Nurul Afifah Khow
BalasHapusKelas: X IPA 4
Jawaban:
1). Siklus Hidup Ascaris Lumbricoides di jelaskan sebagai berikut:
– cacing dewasa bertelur dalam usus halus dan keluar melalui fases.
– Telur Berkembang di Tempat fases di keluarkan dan mengalami pematangan
– Telur yang matang mengalami fase infektis,yaitu tahap dimana telur mudah tertelan contoh melalui makanan yang terkontaminasi.
– Telur yang tertelan akan menetas di Usus halus.
– Setelah menetas,larva akan berpindah ke dinding usus halus dan dibwa oleh pembuluh getah bening ke paru².
– Di dalam
paru-paru,larva masuk ke dalam kantung alveolus,lalu naik ke faring dan akhirnya tertelan kembali ke usus
Di dalam Usus halus larva berubah menjadi cacing dewasa dan siklus hidup akan berulang.
2). Struktur anatomi udang sesuai gambar di atas yaitu sebagai berikut.
A (usus)
B (lambung)
C (otak)
D (antena)
E (chelipde)
F (plopods/ kaki renang)
G (sistem saraf) undefined
Nama: Nurul Azkiyah Wali
BalasHapusKelas: X IPA-4
1.Siklus hidup Ascaris lumbricoides (cacing perut) yaitu telur keluar bersama feses – tertelan – masuk ke usus halus. Telur menetas – larva – naik ke paru-paru. Dari paru-paru naik ke faring – tertelan kembali – sampai di usus berkembag menjadi cacing dewasa
2. A. Usus
B. Lambung
C. Mata
D. Antena
E. Keliped
F. Kaki renang
G. Sistem syaraf
Nama: Ananda Dita Rasyid
BalasHapusKelas: X IPA 4
*Jawaban*
--------------------
1. Apabila telur infektif tertelan manusia telur akan menetas menjadi larva rhabditiform di usus, kemudian larva akan menembus dinding usus dan masuk ke Vena atau pembuluh limfe, ikut dalam sirkulasi darah, ke jantung dan kemudian sampai paru-paru
2. A. Ruas - ruas abdomen (usus)
B. Karapaks (Cangkang keras)- lambung
C. Mata
D. Antena
E. Kliped
F. Kaki renang
G. Ganglion/sistem saraf
Nama : Desti A Soumena
BalasHapusKelas : X IPA 4
1.Cacing dewasa hidup di lumen usus inang dan melakukan reproduksi, telur akan terbawa ke luar tubuh inang melalui feses.
Telur cacing mengalami perkembangan selama kurang lebih 18 hari hingga menjadi telur yang dapat menginfeksi (telur yang sudah mengandung larva)
Telur yang mengandung larva dapat bertahan di tanah selama 10-14 hari bergantung dari suhu dan kelembaban tanah.
Telur yang mengandung larva bila tidak sengaja tertelan akan menetas di dalam tubuh inang.
Pada tubuh inang, cacing dapat menyebar melalui pembuluh darah.
Beberapa cacing dapat terbawa aliran darah ke paru-paru dan menimbulkan pembengkakan.
Sementara sisanya akan menuju ke usus untuk berkembang biak kembali.
2. A. Usus
B. Lambung
C. Mata majemuk
D. Antena
E. Maksiliped
F. Kaki renang
G. Saraf ventral
Nama : Anissa saltika syahrir
BalasHapusKelas : x ipa⁴
1.Ascaris lumbricoides (Cacing Perut) merupakan parasit di usus halus manusia yang menyebabkan penyakit askariasis.
Cacing Ascaris lumbricoides melakukan perkawinan dan cacing betina menghasilkan telur. Telur keluar bersama tinja. Telur yang mengandung embrio dapat tertelan bersama-sama makanan yang terkontaminasi. Didalam usus inang, telur menetas menjadi larva. Larva kemudian menembus dinding usus dan masuk ke pembuluh darah, jantung, paru, faring, dan usus halus hingga cacing tumbuh dewasa.
2.A. Usus
B. Lambung
C. Mata
D. Antena
E. Keliped
F. Kaki renang
G. Sistem syaraf
Nama: Hardjianti R. Jamadi
BalasHapusKelas : X IPA 4
_____________________________
1. Siklus Hidup Ascaris Lumbricoides (Cacing Perut)
a. Cacing dewasa hidup di lumen usus inang dan melakukan reproduksi, telur akan terbawa ke luar tubuh inang melalui feses.
b. Telur cacing mengalami perkembangan selama kurang lebih 18 hari hingga menjadi telur yang dapat menginfeksi (telur yang sudah mengandung larva)
c. Telur yang mengandung larva dapat bertahan di tanah selama 10-14 hari bergantung dari suhu dan kelembaban tanah.
d. Telur yang mengandung larva bila tidak sengaja tertelan akan menetas di dalam tubuh inang.
Pada tubuh inang, cacing dapat menyebar melalui pembuluh darah.
e. Beberapa cacing dapat terbawa aliran darah ke paru-paru dan menimbulkan pembengkakan.
Sementara sisanya akan menuju ke usus untuk berkembang biak kembali
2. A. Usus
B. Lambang
C. Mata
D. Antena
E. Keliped
F. Kaki Renang
G. Ganglion / Sistem Saraf
Nama : Ratna Tokomadoran
BalasHapusKelas : X IPA 4
Jawaban :1.Siklus hidup Ascaris lumbricoides dimulai dari keluarnya telur bersama dengan feses, yang kemudian mencemari tanah. Telur ini akan menjadi bentuk infektif dengan lingkungan yang mendukung, seperti kelembaban yang tinggi dan suhu yang hangat.Telur bentuk infektif ini akan menginfeksi manusia jika tanpa sengaja tertelan manusia.Telur akan masuk ke saluran pencernaan dan telur akan menjadi larva pada usus. Larva akan menembus usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia akan beredar mengikuti sistem peredaran darah, dimulai dari pembuluh darah vena, vena portal, vena cava inferior dan akan masuk ke jantung dan ke pembuluh darah di paru-paru.Pada paru-paru akan terjadi siklus paru di mana cacing akan merusak alveolus, masuk ke bronkiolus, bronkus, trakea, kemudian di laring dan memicu batuk. Dengan terjadinya batuk larva akan tertelan kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi cacing dewasa.Cacing akan menetap di usus dan kemudian berkopulasi dan bertelur. Telur ini pada akhirnya akan keluar kembali bersama tinja. Siklus pun akan terulang kembali bila penderita baru ini membuang tinjanya tidak pada tempatnya.
2. A. usus
B. Lambung
C. Mata
D. Antena
E. Keliped
F. Kaki renang
G. Ganglion/sistem syaraf
Nama : Irfansya Syahputra
BalasHapusKelas : X IPA 4
Jawaban:
1. a. Cacing dewasa hidup di lumen usus inang dan melakukan reproduksi, telur akan terbawa ke luar tubuh inang melalui feses.
b. Telur cacing mengalami perkembangan selama kurang lebih 18 hari hingga menjadi telur yang dapat menginfeksi (telur yang sudah mengandung larva).
c. Telur yang mengandung larva dapat bertahan di tanah selama 10-14 hari bergantung dari suhu dan kelembaban tanah.
d. Telur yang mengandung larva bila tidak sengaja tertelan akan menetas di dalam tubuh inang.
e. Pada tubuh inang, cacing dapat menyebar melalui pembuluh darah.
f. Beberapa cacing dapat terbawa aliran darah ke paru-paru dan menimbulkan pembengkakan.
g. Sementara sisanya akan menuju ke usus untuk berkembang biak kembali.
2. A. usus
B. Lambung
C. Mata
D. Antena
E. Keliped
F. Kaki renang
G. Ganglion/sistem syaraf
nama: andi nuraini r
BalasHapuskelas: X Ipa 4
_______________________
1. Siklus hidup Ascaris lumbricoides (cacing perut) yaitu telur keluar bersama feses – tertelan – masuk ke usus halus. Telur menetas – larva – naik ke paru-paru. Dari paru-paru naik ke faring – tertelan kembali – sampai di usus berkembag menjadi cacing dewasa.
2. a) usus
b) lambung
c) mata
d) antena
e) keliped
f) kaki renang
g) sistem syaraf
Nama: Rahmadani Laadia Chandra
BalasHapusKelas: X IPA 4
1. Siklus Hidup Ascaris Lumbricoides (Cacing Perut)
Sebagai berikut:
- Cacing dewasa hidup di lumen usus inang dan melakukan reproduksi, telur akan terbawa ke luar tubuh inang melalui feses.
- Telur cacing mengalami perkembangan selama kurang lebih 18 hari hingga menjadi telur yang dapat menginfeksi (telur yang sudah mengandung larva)
- Telur yang mengandung larva dapat bertahan di tanah selama 10-14 hari bergantung dari suhu dan kelembaban tanah.
- Telur yang mengandung larva bila tidak sengaja tertelan akan menetas di dalam tubuh inang.
Pada tubuh inang, cacing dapat menyebar melalui pembuluh darah.
- Beberapa cacing dapat terbawa aliran darah ke paru-paru dan menimbulkan pembengkakan.
Sementara sisanya akan menuju ke usus untuk berkembang biak kembali
2.
A. Usus
B. Lambang
C. Mata
D. Antena
E. Keliped
F. Kaki Renang
G. Ganglion / Sistem Saraf
Nama: Rinayla Tirta Juniar Tuarita
BalasHapusKls:X IPA 4
1.Siklus hidup Ascaris lumbricoides dimulai dari keluarnya telur bersama dengan feses, yang kemudian mencemari tanah. Telur ini akan menjadi bentuk infektif dengan lingkungan yang mendukung, seperti kelembaban yang tinggi dan suhu yang hangat.Telur bentuk infektif ini akan menginfeksi manusia jika tanpa sengaja tertelan manusia.Telur akan masuk ke saluran pencernaan dan telur akan menjadi larva pada usus. Larva akan menembus usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia akan beredar mengikuti sistem peredaran darah, dimulai dari pembuluh darah vena, vena portal, vena cava inferior dan akan masuk ke jantung dan ke pembuluh darah di paru-paru.Pada paru-paru akan terjadi siklus paru di mana cacing akan merusak alveolus, masuk ke bronkiolus, bronkus, trakea, kemudian di laring dan memicu batuk. Dengan terjadinya batuk larva akan tertelan kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi cacing dewasa.Cacing akan menetap di usus dan kemudian berkopulasi dan bertelur. Telur ini pada akhirnya akan keluar kembali bersama tinja. Siklus pun akan terulang kembali
Siklus pun akan terulang kembali bila penderita baru ini membuang tinjanya tidak pada tempatnya.
2. A. usus
B. Lambung
C. Mata
D. Antena
E. Keliped
F. Kaki renang
G. Ganglion/sistem syaraf
Klas : X IPA 4
BalasHapus1. apa bila telur infektif tertelan manusia, telur akan menetas menjadi larva rhabditiform di usus, kemudian larva akan menembus dinding usus masuk ke vena atau pembulu limfe ikut dalam sirkulasi darah ke jantung dan kemudian sampai ke paru paru
2. A) usus
B) lambung
C) mata
D) antena
E) keliped
F) kaki renang
G) ganglion/ sistem syaraf
Nama : Zaara Pattimura
BalasHapusKelas : X IPA 4
1. siklus hidup Ascaris Lumbricoides ( cacing perut) : yaitu telur keluar bersama feses – tertelan – masuk ke usus halus. Telur menetas – larva – naik ke paru-paru. Dari paru-paru naik ke faring – tertelan kembali – sampai di usus berkembag menjadi cacing dewasa.
2. A. Usus
B. Lambung
C. Mata
D. Antena
E. Keliped
F. Kaki renang
G. Sistem saraf
Nama: Nur alam
BalasHapusKelas: X Ipa 4
1.Apabila telur infektif tertelan manusia telur akan menetas menjadi larva rhabditiform di usus, kemudian larva akan menembus dinding usus dan masuk ke vena atau pembuluh limfe, ikut dalam sirkulasi darah, ke jantung dan kemudian sampai paru-paru.
2.A. usus
B. Lambung
C. Mata
D. Antena
E. Keliped
F. Kaki renang
G. Ganglion/sistem syaraf
Nama : Nur adilla.muhammad
BalasHapusKelas : X ipa 4
1). Siklus Hidup Ascaris Lumbricoides di jelaskan sebagai berikut:
– cacing dewasa bertelur dalam usus halus dan keluar melalui fases.
– Telur Berkembang di Tempat fases di keluarkan dan mengalami pematangan
– Telur yang matang mengalami fase infektis,yaitu tahap dimana telur mudah tertelan contoh melalui makanan yang terkontaminasi.
– Telur yang tertelan akan menetas di Usus halus.
– Setelah menetas,larva akan berpindah ke dinding usus halus dan dibwa oleh pembuluh getah bening ke paru².
– Di dalam
paru-paru,larva masuk ke dalam kantung alveolus,lalu naik ke faring dan akhirnya tertelan kembali ke usus
Di dalam Usus halus larva berubah menjadi cacing dewasa dan siklus hidup akan berulang.
2). Struktur anatomi udang sesuai gambar di atas yaitu sebagai berikut.
A (usus)
B (lambung)
C (otak)
D (antena)
E (chelipde)
F (plopods/ kaki renang)
G (sistem saraf) undefined