Kelas XI - BAB 6 Sistem Pencernaan Makanan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Gangguan Sistem Pencernaan Makanan
Sistem pencernaan manusia cukup kompleks dan melibatkan banyak organ-organ penting. Gangguan pada sistem pencernaan ada banyak jenisnya, bisa terjadi pada siapa saja, dan semuanya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.
Mengetahui apa saja gangguan pada sistem pencernaan yang umum terjadi bisa membantu mengidentifikasi kondisi yang dialami dengan lebih mudah. Lantas, apa saja gangguan yang bisa terjadi pada sistem pencernaan manusia?
Jenis-Jenis Gangguan pada Sistem Pencernaan
Ada banyak jenis gangguan yang bisa terjadi pada sistem pencernaan manusia. Berikut ini beberapa di antaranya:
1.Maag
Gangguan ini ditandai dengan rasa tidak nyaman pada perut, yang umumnya ringan dan muncul ketika mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, serta saat terlambat makan. Pada kebanyakan kasus, maag bisa diatasi dengan memperbaiki pola makan dan menghindari hal-hal yang memicunya.
2.GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
Ditandai dengan naiknya asam dari lambung ke kerongkongan (esofagus). Gangguan pencernaan ini terjadi karena longgar atau tidak menutup dengan baiknya katup antara esofagus dan lambung.
Asam dari lambung yang naik ke esofagus bisa menyebabkan iritasi. Itulah sebabnya ketika gejala GERD kambuh, pengidapnya mengalami sensasi panas di dada, mual, muntah, kesulitan menelan, dan batuk.
3.Tukak Lambung
Gangguan sistem pencernaan yang satu ini ditandai dengan adanya luka lepuh pada dinding lambung. Penyebabnya adalah infeksi bakteri H. pylori atau efek samping dari konsumsi obat antiinflamasi non-steroid.
Ketika mengalami tukak lambung, gejala yang umum dialami adalah sakit perut bagian atas dan kembung. Selain itu, gejala lain yang juga dapat terjadi adalah mual, muntah, hilangnya nafsu makan, hingga warna feses yang menghitam.
4.Diare
Cukup umum terjadi, diare adalah kondisi ketika frekuensi buang air besar meningkat, dengan tekstur feses yang encer. Pada beberapa kasus, dapat juga disertai sakit perut, mual, hingga adanya darah di feses.
Penyebab dari diare sangat beragam. Bisa jadi karena konsumsi makanan yang telah terkontaminasi bakteri atau parasit, efek samping obat (seperti antibiotik), hingga prosedur medis (misalnya operasi pada area perut).
5.Sembelit
Kebalikan dari diare, sembelit terjadi ketika seseorang buang air besar kurang dari tiga kali per minggu dengan tekstur feses yang keras. Gangguan pencernaan ini bisa terjadi karena banyak hal.
Misalnya, kurang minum air putih dan konsumsi makanan berserat, hingga pengaruh obat-obatan (seperti antasida atau obat antiinflamasi nonsteroid).
6.Inflammatory Bowel Disease (IBD)
IBD terjadi ketika ada luka melepuh kronis di saluran pencernaan, umumnya pada usus besar. Gangguan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.
Gejala yang bisa timbul ketika mengalami IBD adalah sakit perut, diare, feses yang disertai darah, demam, kelelahan, penurunan berat badan, hingga kekurangan gizi (malnutrisi). Penyebab dari gangguan pencernaan ini belum diketahui secara pasti.
7.Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Ini adalah gangguan pencernaan kronis pada usus besar. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi sejumlah faktor memengaruhi risiko seseorang untuk mengalaminya, seperti kontraksi otot usus, peradangan, infeksi berat, hingga perubahan bakteri di usus.
Gejala IBS yang umum terjadi adalah nyeri atau kram perut, kembung, diare atau sembelit, dan adanya lendir pada feses. Gejala-gejala tersebut umumnya dipicu oleh konsumsi makanan tertentu, stres, maupun perubahan hormon.
8.Sariawan (stomatis aftosa)
Luka pada mulut yang terbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung, dapat disebabkan oleh luka tergigit, mengonsumsi makanan/minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kebersihan mulut tidak terjaga, kelainan pencernaan, faktor psikologis, atau kondisi tubuh yang tidak fit.
Tugas :
A. Jelaskan secara singkat gangguan sistem pencernanaan makanan :
1. Muntah (emesis/vomitus)
2. Muntah psikogenik
3. Kostipasi (sembelit) dan obstipasi (kostipasi parah)
4. Gastritis (radang lambung)
5. Diare
6. Flatus
7. Pakreasitis
8. Apendisitis
9. Malnutrisi
10.Malabsorpsi
11.Parositis (Godongan/mumps)
12.Peritonitis
13.Kolik abdomen
14.Ulkus peptikum
15.Gastroenteritis (flu perut)
16.Xerostomia
17.Karies gigi
18.Hepatitis
B.Jelaskan teknologi sistem pencernaan makanan berikut!
19. Feeding tube
20. Stomach tube
21. Endoskop
22. Gastroscope dan Anoscope
23. Sigmoidoscope dan Protoscope
24. Duodenoscope
25. Colonoscope
Daftar Pustaka :
Biologi untuk SMA/MA kelas XI_Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alama_Irnaningtyas_Erlangga Jakarta_
https://www.halodoc.com/artikel/kenali-7-gangguan-pada-sistem-pencernaan-manusia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Nama : Ulya Nafisah
BalasHapusKelas : XI IPS - 4
Jawaban:
"Pipa makanan" atau sering disebut dengan istilah "sonde" atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah feeding tube adalah suatu alat bantu medis yang digunakan untuk mengatasi masalah pemberian nutrisi pada pasien yang mengalami kesulitan menelan ataupun menolak untuk makan (seperti misalnya mogok makan) dan pasien yang sedang dalam keadaan tidak sadar atau koma. Penempatan pipa alat bantu pemberian makanan ini dapat dilakukan secara sementara (pada kondisi akut) ataupun permanen (pada kondisi ketidakmampuan kronis) . Tanpa adanya alat bantu ini maka banyak sekali pasien yang kemungkinan hidupnya berkurang berkurang.
Nama: Nabila syafitri Ely
BalasHapuskelas: XI ips 4
jawaban:
=>Sigmoidoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa rongga belokan berbentuk S antara rektum dengan colon yang menurun.
=>Protoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian anus / dubur.
Itulah beberapa catatan mengenai teknologi yang digunakan untuk gangguan atau kelainan pada sistem pencernaan yang disebut dengan endoskop ( Endoscope ).
Nama: Karmila Puspitasari Subroto
BalasHapusKls: XI IPS 4
Parotitis adalah penyakit akibat infeksi virus yang menyebabkan pembengkakan kelenjar parotis pada wajah.
Parotitis atau gondongan terjadi akibat infeksi virus paramyxovirus yang menyerang kelenjar liur (kelenjar parotis) di dalam mulut. Infeksi ini bisa menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri pada kelenjar tersebut.
Virus penyebab parotitis menular melalui percikan air ludah ketika penderita parotitis bersin atau batuk. Selain itu, bersentuhan langsung dengan benda-benda yang sudah terkontaminasi virus juga dapat meningkatkan risiko tertular penyakit ini.
Nama: Anggun Astiyanti Anwar
BalasHapusKLS: XI ips 4
Jawaban:
xerostomia adalah suatu kondisi ketika kelenjar ludah tidak berfungsi secara optimal. Biasanya, kelenjar ludah tidak berfungsi akibat beberapa faktor. Seperti kesehatan pada pusat ludah dan juga gangguan saraf perangsang ludah.
xerostomia adalah kondisi yang wajar terjadi dalam sehari-hari.
Nama: Anggun Astiyanti Anwar
BalasHapusKls: XI IPS 4
Jawaban:
Flatus, kentut, dan buang gas mengacu pada gas dalam usus yang masuk ke dalam rektum karena proses pencernaan pada lambung dan usus serta metabolisme yang wajar dan kemudian keluar melalui anus.
Bagi para peneliti, menemukan orang-orang untuk ikut serta dalam penelitian yang mengukur kentut cukup sulit.
Nama: Muhammad Fauzan Samay bay
BalasHapusKls:XI IPS 4
Jawaban:
Kolik abdomen adalah nyeri hebat pada perut yang sifatnya hilang-timbul. Hal yang mendasari terjadinya kolik abdomen adalah kontraksi otot, penyumbatan, atau peradangan pada organ di dalam rongga perut, seperti usus, rektum, kantong empedu, ginjal, atau saluran kemih. Kolik cukup sering terjadi pada bayi.