Pertemuan 5 - BAB.2. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Gambar
 ORGAN PADA TUMBUHAN Organ adalah kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi. Setiap makhluk hidup, baik  tumbuhan , hewan, dan manusia mempunyai organ tubuh. Organ yang dimiliki makhluk hidup digunakan untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Setiap organ memiliki fungsi utama atau fungsi khusus yang tidak dapat digantikan oleh organ lain. Selain fungsi utama, beberapa organ mempunyai fungsi tambahan sehingga antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya mempunyai ciri khas masing-masing. Organ yang dimiliki  tumbuhan  terdiri dari organ pokok (utama) dan organ tambahan. Organ pokok merupakan organ yang sangat penting bagi tumbuhan. Sedangkan organ tambahan merupakan hasil modifikasi organ pokok. Jadi, setiap organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ-organ bergantung dan saling memengaruhi satu sama lainnya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui organ yang ada pada tumbuhan. Apa saja macam-macam

BIOLOGI XI IPS 4 - BAB. Sistem Ekskresi


 GANGGUAN DAN TEKNOLOGI SISTEM EKSKRESI




A. Gangguan Sistem Urinaria

1. Glikosuria (glukosuria)
adalah ekskresi glukosa ke dalam urine sehingga menyebabkan dehidrasi karena banyak air yang akan terekskresi ke dalam urine.

2. Albuminuria
adalah penyakit yang terjadi akibat ginjal tdak dapat melakukan proses penyaringan, khususnya penyaringan protein. Protein (albumin) yang tidak dapat disaring, akan keluar bersama urine. Albuminuria disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.

3. Batu ginjal
adalah penyakit karena adanya pengendapan pada rongga ginjal atau kandung kemih. Endapan dapat berupa senyawa kalsium dan penumpukan asam urat. Kelainan metabolisme, sering menahanbuan air kecil, dan kurang minum, dapat menjadi penyebab terbentuknya batu ginjal. JIka batu masih kecil, dapat diatasi dengan obat-obatan tertentu dan teknologi sinar laser penghancur batu ginjal. Namun, jika batu sduah membesar, harus diangkat melalui operasi.

4. Diabetes mellitus (kencing manis)
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a. Diabetes mellitus tipe 1 (dimulai pada saat usia remaja), ditandai oleh kurangnya sekresi insulin akibat sel ꞵ pankreas tidak memproduksi atau sangat sedikit memproduksi insulin sehingga diperlukan insulin eksogen (insulin produk farmasi yang disuntikkan) untuk bertahan hidup. Jumlah penderita diabetes mellitus tipe 1 sekitar 10% dari semua kasus diabetes mellitud.
b. Diabetes mellitus tipe 2 ( dimulai pada saat usia dewasa), sekresi insulin mungkin normal atau bahkan meningkat, tetapi terjadi penurunan kepekaan sel sasaran insulin, seperi sel otot rangka dan sel hati. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor genetik dan gaya hidup. Sekitar 90% pengidap diabetes mellitus tipe 2 mengalami obesitas.

5. Diabetes insipidus
adalah penyakit yang ditandai produksi urine berjumlah banyak dan encer, yang disertai dengan rasa haus. Pengeluaran urine sekitar 20 liter per hari (30 kali dari jumlah urine normal). Penderita disarankan banyak minum, agar tidak terjadi dehidrasi. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan hormon ADH (antidiuretic hormone).

6. Poliuria
merupakan kelainan peningkatan frekuensi buang air kecil sebagai akibat dari kelebihan produksi air seni. Pada umumnya disebabkan oleh polidipsia (rasa haus yang tidak berkesudahan) dan mengonsumsi cairan yang mengandung alkohol, kafein atau bahan (obat-obatan) yang bersifat diuretik (mempercepat pembentukan urine).

7. Gagal ginjal (anuria)
adalah kegagalan ginjal dalam memproduksi urine. Anuria dapat disebabkan oleh kerusakan glomerulus, sehingga proses penyaringan tidak dapat dilakukan .

8. Uremia
adalah keadaan toksik saat darah mengandung banyak urea karena kegagalan fungsi ginjal dalam membuang urea keluar tubuh.

9. Nefritis
adalah radang nefron pada ginjal yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus sp. yang dapat masuk melalui saluran pernafasan dan peredaran darah hingga ke ginjal. Gejala nefritis adalah hematuria (darah dalam urine), proteinuria (protein dalam urine), edema (pengumpulan air terutama pada kaki), dan kerusakan fungsi hati.


Pertanyaan :
Jelaskan istilah dalam gangguan sistem ekskresi berikut ini :
a. albuminuria 
b. poliuria
c. nefritis


Referensi :
Irnaningtyas_Biologi untuk SMA/MA kelas XI_kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam_Erlangga_K13
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuavXbzMhbtQhUlNknXo_4fzPddrmcDAJLEaIEfaFpblHfFbwg-tT9_WASzFuJ7hSvovA1U86K7lJSDRRMtYn5tNJSKiGRLOkBFtK9ycbYqASyMUiO1IGFdnR-Y2kGVNkokfXgoZYCsUNmcS8QhqBkBO601yWGArVkaqNK4AmInw_E_s_2r_Yjnna-/w400-h269/sistem%20ekskresi.jpg

   

Komentar

  1. Nama: yang Ahmad
    Kls : XI IPS 4

    • Albuminuria
    albuminuria adalah penyakit yang terjadi akibat ginjal tidak dapat melakukan proses penyaringan , khususnya penyaringan protein. Protein (Albumin) yang tidak dapat disaring, akan keluarbersama urine. Albuminuria disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.


    • Poliuria
    Poliuria adalah kondisi ketika tubuh menghasilkan urine (air kencing) secara berlebihan. Kondisi yang termasuk penyakit kandung kemih ini membuat Anda lebih sering ingin buang air kecil. Ketika kencing, urine yang dikeluarkan pun jauh lebih banyak dari seharusnya

    • Nefritis
    Nefritis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan ginjal. Selain jantung, ginjal adalah salah satu organ tubuh yang paling giat bekerja. Setiap harinya, ginjal menyaring sekitar 50 galon darah, 5 galon di antaranya adalah kotoran yang dikeluarkan dari tubuh melalui urin.


    BalasHapus

Posting Komentar

Jadilah pembaca dan pengunjung yang bijak

Postingan populer dari blog ini

Biologi Kelas XII IPA : Pertemuan 4 : Enzim dan Metabolisme

Pertemuan 1 : Biologi Kelas XII IPA - BAB.1. Pertumbuhan dan Perkembangan

PKWU Kelas X IPA 1-2-3 : Pertemuan 1 - Wirausaha kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non Benda