PKWU Kelas X IPA 1-2-3 : PENGOLAHAN MAKANAN - Pertemuan 2

 A. Pengawetan Bahan Pangan Nabati

     Bahan nabati merupakan bahan makanan yang berasal dari tanaman, yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan primer manusia. Sejak manusia dapat membudidayakan bahan nabati, maka hasil produksi panen kini menjadi berlimpah. Namun, hasil pertanian yang banyak sering kali mengakibatkan bahan-bahan menjadi cepat busuk dan rusak. Untuk mengatasi masalah tersebut, manusia melakukan proses pengawetan. Selain itu, pengawetan bahan makanan juga dilakukan karena adanya keinginan untuk mengubah rasa dari bahan makanan tersebut sehingga lebih enak dan lebih menarik.

     Pengawetan pangan nabati dapat dilakukan dengan beberap metode yaitu menonaktifkan, menghambat, dan mencegah faktor-faktor penyebab kerusakan pangan. Setiap metode pengawetan pangan akan berhasil jika mekanisme pengawetannya tepat dan proses pengolahannya sesuai dengan sifat dari masing-masing bahan pangan tersebut.

         Pengawetan bahan makanan asal nabati dapat bertujuan untuk keperluan keluarga dan untuk dijual atau industri. Berikut beberapa jenis pengawetan bahan makanan :

2. Pengawetan dalam Jumlah Banyak (Pengalengan)

     Pengawetan dalam jumlah banyak biasanya dilakukan dengan cara pengalengan atau pembotolan. Pengalengan makanan dilakukan untuk keperluan industri yang akan dipasarkan kepada konsumen.

        Makanan kaleng, saat ini dapat kita temui dengan mudah. Selain itu, jenis makanan kaleng pun semakin bervariasi. Sayuran, buah-buahan, serta hampir semua jenis makanan dapat dikalengkan. Untuk membuat makanan kaleng yang baik, maka harus diperhatikan jenis bahan bakunya.

          Berikut ini tahapan  tahapan dalam pembuatan makanan kaleng dengan  bahan nabati berupa buah-buahan.

a. Pemilihan buah

        Pilih buah yang segar, keras, masaknya sempurna dan baik.

b. Pencucian

        Buah-buahan dibersihkan atau dicuci dengan air yang mengalir. Buah-buahan yang tidak akan dikupas, seperti anggur dapat direndam ke dalam larutn asam klorida 5% selama beberapa menit untuk menghilangkan sisa pestisida. Selanjutnya dicuci dengan air yang mengallir sampai bersih.

c. Pengupasan

         Kupas buah dengan menggunakan pisau yang terbuat dari Stainless steel.

d. Pemotongan buah

         Buah-buahan tertentu dapat dipotong kecil-kecil sesuai selera.

e. Merendam dalam Air Kapur atau Tawas

    Beberapa jenis buah-buahan seperti pepaya atau semangka perlu dikeraskan. Caranya dengan merendam dalam larutan kapur atau tawas selama 2-4 jam. Kemudian cuci  bersih dengan air mengalir sampai sisa kapur atau tawas habis.

f. Blanching atau Precooking

         Buah-buahan yang telah dipotong kemudian direndam dalam air panas (blanching atau precooking) pada suhu 82-93०C selama 3-5 menit untuk melakukan proses pengawetan. Tujuannya yaitu untuk menghilangkan udara dalam jaringan sel buah, menyusutkan volume, mengurangi jumlah mikroba, dan memantapkan warna, serta mematikan enzim.

g. Pengisian

           Botol atau kaleng yang akan diisi harus disterilisasikan terlebih dahulu dengan panas (bisa oven, uap panas, aatau direbus) atau dengan bahan kimiawi. Buah yang telah diseduh dalam air panas, dimasukkan ke dalam botol atau kaleng. Dalam satu kaleng atau botol dapat diisikan satu macam atau beberapa campuran buah seperti fruit cocktail. Selanjutnya, tuang dengan sirup panas sampai 1/2 cm dari bibir botol. Takaran sirup disesuaikan dengan jenis buah. 

                         

                                                        Gambar : Kaleng yang disterilisasi

                                                  Gambar : potongan buah yang dikalengkan

                                 Gambar : Potongan buah yang diisikan ke botol kaca

 Uji pemahaman :

1. Sebutkan tahapan dalam pembuatan makanan kaleng untuk buah, dan jelaskan satu tahapan yang diketahui!

Referensi :

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgQLVR_C1Q9Jztg_oY8q-MGE3WsN0zZO9yStmu7jgdKWY-pUipZkBIsO7ysepi9Du-3ljYFTfxGX07_u2sNZ0z3wBUyyMc0-xZMvx-5j8sU0ECC1gj_vyv7y3XHQl7NkKtNfxrTRMGpZxgkSSkwN5ucbFbHOHsqbSeFII_Ls5BskPIC4v05nJ-cLixl=w400-h300

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjDcz5ET0HVTUKCGs0OAbxcbmXrR4JC1jLcLFTUO2qoBqxKxz4-4kT1L2oA5LLrbz2rG1CxakocHxtHg37bv-_E-tGdYI4WvyZtP5BGqtSB6mel0mb-TNU2M87_UG-mZ7hKctcNwPx-eaLB4epewGY7yWV4Ub6QRbFmydIQc93-xr7aT35YUYglAgDU=w400-h266

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhK-LJ-Eu77AYcFQSHxz8itM8Tdtoy6Yk7kCyRXZv2WM2iJ7TQyGbAabda1bVvZrb8wxGTTmSdWoPc8lQQUuonx2nVJpHrdLZv16ErxShCwGlvrbw0tZPBzsnXlA1j_vc5mt1VgLybqmGcwAMMOHb-HiwAtoAHtRbCEYlQukVuzW4uxmgriVDPRzvZ7=w400-h225

Srikandi empat_Prakarya dan Kewirausahaan untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X_Hindraswati Enggar Dwipeni